Jepang dan Inggris Mengutuk Keras Rudal Korut, Tidak Dapat Menerima Hal Itu

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Takeo Akiba, Kepala Biro Keamanan Nasional Jepang bertemu dengan Asisten Pelengkap Kepala Keamanan Nasional Inggris untuk Inggris, yang sedang mengunjungi Jepang, dan setuju bahwa peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara sama sekali tidak dapat diterima.

"Kami mengutuk keras peluncuran rudal itu dan terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait termasuk Inggris yang sedang bertemu saat ini," papar Akiba Rabu (25/5/2022).

Pada pertemuan tersebut, mereka bertukar pandangan tentang kerjasama keamanan antara Jepang dan Inggris dan situasi di kawasan Indo-Pasifik, kemudian menanggapi invasi militer Rusia ke Ukraina oleh Jepang dan Inggris dan G7, tujuh negara besar.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa komunitas internasional akan bekerja sama secara erat untuk merespons. Pihak Inggris juga sepakat bahwa kegiatan nuklir dan misil Korea Utara, termasuk peluncuran misil balistik pada tanggal 25 Mei ini, sama sekali tidak dapat diterima, dan menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja sama secara erat dengan Jepang," tambahnya.

Pagi ini (25/5/2022) sekitar pukul 5:59 pagi dan 6:42 pagi Korut meluncurkan dua rudal satu ICBM (balistik antarbenua) dan satu rudak skala pendek.

Tembakan pertama memiliki ketinggian maksimum sekitar 550 km dan jarak terbang sekitar 300 km, dan tembakan ketiga memiliki ketinggian maksimum sekitar 50 km dan jarak terbang sekitar 750 km dan terbang dalam orbit yang tidak teratur.

Tercatat ini adalah yang ke-15 kalinya Korut meluncurkan rudal di tahun 2022 ini sama banyaknya seperti di tahun 2016 untuk hitungan enam bulan pertama.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.