Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Lancarkan Serangan di Kota Besar Ukraina, 7 Orang Meninggal dan 24 Terluka di Kharkiv

Rusia lancarkan serangan di Kota Besar Ukraina setelah berhenti pada hari ke-6. Ada 7 Orang meninggal dan 24 terluka akibat serangan Rusia di Kharkiv.

AFP/SERGEY BOBOK
Pandangan umum ini menunjukkan balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP)- Rusia lancarkan serangan di Kota Besar Ukraina setelah berhenti pada hari ke-6. Ada 7 Orang meninggal dan 24 terluka akibat serangan Rusia di Kharkiv. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia kini beralih ke strategi baru untuk memukul daerah sipil sejak Selasa (1/3/2022) dalam upaya untuk menurunkan semangat perlawanan Ukraina.

Dalam sebuah rekaman kamera langsung dari Kharkiv, menunjukkan pendaratan rudal tepat di luar markas pemerintah setempat, menurut laporan Wall Street Journal.

Selain itu, serangan di menara TV Kyiv menewaskan lima orang dan menonaktifkan siaran sebentar.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kemajuan Rusia terhenti di tengah kekurangan makanan dan bahan bakar.

Namun rute pasokan yang terbatas juga memperumit upaya AS dan sekutu lainnya untuk menyediakan senjata ke Ukraina.

Baca juga: Perusahaan Pelayaran Maersk dan Hapag Lloyd Hentikan Kiriman Barang ke Pelabuhan Rusia

Korban Jiwa di Ukraina

Seorang anak yang berjuang melawan kanker memegang papan bertuliskan
Seorang anak yang berjuang melawan kanker memegang papan bertuliskan "Hentikan Perang" di tempat perlindungan bom sebuah pusat onkologi di Kyiv pada 28 Februari 2022. - Tentara Rusia mengatakan Senin bahwa warga sipil Ukraina dapat "dengan bebas" meninggalkan ibu kota negara itu, Kyiv, dan mengklaim angkatan udaranya mendominasi langit Ukraina saat invasi memasuki hari kelima. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

PBB melaporkan sedikitnya 536 korban sipil di Ukraina.

Jumlah korban jiwa di Ukraina sedikitnya 136 warga, termasuk 13 anak-anak, dan 400 lainnya terluka.

“Jumlah korban sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi,” kata Liz Throssell, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR), seraya menambahkan ada 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.

Sekitar 80.000 warga yang berhasil mengungsi dari Ukraina memilih untuk pulang ke Ukraina.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan warganya bergabung dalam perang melawan Rusia.

Dalam sebuah posting Telegram, kementerian mengatakan sebagian besar orang yang kembali adalah laki-laki.

Mereka telah bergabung dengan barisan militer dan pasukan pertahanan teritorial lainnya.

Baca juga: Rusia Hancurkan Menara Stasiun Televisi di Kota Kyiv

Serangan di Kota Zhytomyr: 4 Orang Tewas

Serangan Rusia di kota Zhytomyr pada Selasas (1/3/2022) menewaskan empat warga sipil, seperti dilaporkan Al Jazeera.

Seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengatakan empat orang, termasuk seorang anak, tewas ketika rumah-rumah di kota Zhytomyr, Ukraina, terkena rudal jelajah Rusia.

Anton Gerashchenko, mengatakan, rudal itu tampaknya ditujukan ke pangkalan terdekat Brigade Lintas Udara ke-95 di Zhytomyr, 120km (75 mil) barat Kyiv.

"Bangunan tempat tinggal di dekat pangkalan itu terbakar dan sejauh ini, empat orang telah tewas, termasuk,” ujar Anton.

Serangan di Kota Kharkiv: 7 Meninggal, 24 Terluka

Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP)
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) (AFP/SERGEY BOBOK)

Moskow memperingatkan penduduk ibukota Kyiv pada hari Selasa (1/3/2022) untuk meninggalkan rumah mereka dan menghujani kota kedua Ukraina, Kharkiv.

Dikutip dari Reuters, saat itu, komandan Rusia sedang mengintensifkan pemboman mereka di daerah perkotaan dalam perubahan taktik, setelah serangan enam hari mereka terhenti.

Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Lyashko, menulis di halaman Facebook-nya, pasukan Rusia telah membunuh seorang ahli anestesi pediatrik, menembaki mobilnya saat dia membawa keponakannya yang terluka ke rumah sakit dari desa Kukhari, di wilayah Kyiv.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan total 16 peluru kendali presisi tinggi telah ditembakkan pada Senin, antara pukul 19.07. dan 19.51 waktu setempat, di daerah pemukiman Kharkiv dari pembom strategis yang terbang di atas wilayah Belgorod Rusia.

"Gedung-gedung tinggi, sekolah, taman kanak-kanak dan infrastruktur kota lainnya hancur," kata kementerian itu di halaman Facebook-nya.

"Menurut data awal, puluhan warga Kharkiv, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan udara ini," tambahnya.

Gubernur Kharkiv, Oleh Synyehubov, mengatakan tujuh orang tewas dalam serangan terhadap sebuah gedung pemerintah dan 24 orang, termasuk seorang anak terluka.

Baca juga: Pria Ukraina Berburu Senjata Api di Tengah Invasi, Sadar Rusia Tak akan Berhenti Menyerang

Militer Rusia Mengepung Kota Kherson

Militer Rusia tampaknya telah mengambil posisi di Kherson tengah.

Tangkapan layar dari webcam dan video telah di-geolocated menunjukkan kendaraan militer Rusia di sebuah bundaran di Kherson utara pada hari Selasa (1/3/2022), seperti dilaporkan CNN.com.

Kendaraan militer Rusia terlihat diparkir di Svobody Square di pusat Kherson, satu area dengan gedung Administrasi Regional Kherson.

Video tersebut memberikan bukti baru, Rusia bergerak di seluruh Kherson tanpa hambatan.

Hal ini juga menunjukkan pasukan Rusia dari Krimea telah maju dan mendirikan penyeberangan melintasi Sungai Dnieper.

Pada Selasa sore, Walikota Kherson, Igor Kolykhaiev, memperingatkan melalui akun Facebook-nya,

"Bangunan perumahan dan fasilitas perkotaan (di Kherson) terbakar," tulisnya.

"Kami bukan militer! Tapi saya akan menjaga kota dan fungsinya selama saya bisa," tulisnya.

“Jika tentara Rusia dan kepemimpinan mereka mendengarkan saya. Saya akan bertanya: tinggalkan kota kami, berhenti menembaki warga sipil. Anda telah mengambil semua yang Anda inginkan. Termasuk nyawa manusia,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved