Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Makin Panas, Militer Rusia Sebut 5 Penyusup Ukraina Tewas saat Terobos Perbatasan

Ukraina menolak laporan itu, menyebutnya sebagai berita palsu. Mereka menegaskan, tidak ada pasukan Ukraina yang berada di Wilayah Rostov

Editor: Sanusi
AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat Novohnativka, wilayah Donetsk, pada 20 Februari 2022. Pemantau OSCE mencatat lebih dari 1.500 pelanggaran gencatan senjata yang diduga berlaku di garis depan di timur Ukraina pada 24 Februari. jam, mereka mengumumkan dalam sebuah pernyataan, rekor tahun ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia mengatakan pada Senin (21/2), pasukan dan penjaga perbatasan telah mencegah kelompok "pengalih perhatian" dari upaya melanggar perbatasan Rusia asal wilayah Ukraina dan lima orang tewas.

Mengutip Reuters, Ukraina menolak laporan itu, menyebutnya sebagai berita palsu. Mereka menegaskan, tidak ada pasukan Ukraina yang berada di Wilayah Rostov, di mana insiden tersebut diduga terjadi.

Interfax mengutip militer Rusia melaporkan, kendaraan bersenjata Ukraina telah dihancurkan.

Baca juga: Negara Tetangga Ukraina Siap-siap Kebanjiran Pengungsi jika Rusia Menginvasi

Sementara Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengungkapkan, proyektil yang ditembakkan dari Ukraina telah menghancurkan fasilitas perbatasan yang digunakan oleh penjaganya.

Video yang FSB rilis menunjukkan sebuah gudang kecil dengan satu ruangan dengan atap dan dinding ambruk serta bendera Rusia bersandar di puing-puing yang berserakan.

Baca juga: Hentikan Konflik Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi: Perang Tidak Boleh Terjadi

“Pada 21 Februari, pukul 09:50, sebuah proyektil tak dikenal yang ditembakkan dari Ukraina menghancurkan fasilitas perbatasan yang digunakan oleh layanan penjaga perbatasan FSB di Wilayah Rostov, sekitar 150 meter dari perbatasan Rusia-Ukraina,” kata FSB, seperti dikutip Reuters.

FSB menambahkan, tidak ada yang terluka dalam insiden itu dan teknisi militer Rusia telah tiba di tempat kejadian.

Rusia produksi berita palsu

Klaim tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa Rusia mencari dalih untuk membenarkan penempatan militernya di perbatasan Ukraina, yang menurut intelijen AS adalah kekuatan invasi.

Tapi, Pavlo Kovalchuk, juru bicara Ukraina untuk operasi militer gabungan melawan separatis yang didukung Rusia di Ukraina Timur membantah tuduhan Rusia tersebut.

“Mereka melakukan provokasi yang berbeda dan menghasilkan berita palsu setiap hari, bahkan beberapa kali sehari,” ungkap Kovalchuk kepada wartawan di Kramatorsk, seperti dilansir Reuters.

Baca juga: AS Peringatkan PBB: Rusia Kantongi Daftar Orang Ukraina yang Ditarget Dibunuh atau Dikirim ke Kamp

“Kami tidak bisamenghentikan mereka memproduksi berita palsu ini, tetapi kami selalu menekankan bahwa kami tidak menembaki infrastruktur sipil,” tegasnya.

“Kami tidak menggunakan artileri untuk menembak balik pasukan pendudukan,” tambahnya, merujuk pada pemberontak yang mendapat dukungan Rusia yang menguasai sebagian wilayah Donetsk dan Lugansk.

artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Makin Tegang, Rusia Klaim 5 Penyusup Ukraina Tewas saat Terobos Perbatasan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved