Virus Corona
Nigeria Musnahkan Lebih dari Satu Juta Vaksin Covid-19 Kadaluarsa
Nigeria memusnahkan 1.066.214 dosis vaksin AstraZeneca yang kadaluarsa, pada Rabu (22/12/2021).
TRIBUNNEWS.COM - Nigeria memusnahkan lebih dari satu juta dosis vaksin AstraZeneca yang kadaluarsa, Rabu (22/12/2021).
Melansir Al Jazeera, lebih dari seminggu lalu, otoritas kesehatan Nigeria mengatakan beberapa dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan negara-negara Barat memiliki umur simpan beberapa pekan.
Dengan demikian, vaksin Covid-19 harus segera digunakan.
Pada 7 Desember 2021 kemarin, kantor berita Reuters melaporkan bahwa satu juta dosis vaksin Covid-19 diperkirakan kadaluarsa pada November, tanpa digunakan di Nigeria.
Baca juga: 1,095 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Bantuan Pemerintah Australia Tiba di Indonesia
Baca juga: Sebanyak 1.100 Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa di Sulawesi Tenggara, Kadinkes Buka Suara

Di tempat pembuangan sampah di Abuja, sebuah buldoser menghancurkan AstraZeneca yang dikemas dalam kotak kardus dan plastik.
Wartakan dan para pejabat kesehatan menyaksikan kegiatan tersebut.
Fidelis Mbah dari Al Jazeera, melaporkan dari Abuja, mengatakan pengiriman vaksin telah disertai dengan teori konspirasi melalui media sosial dan menyebar dari mulut ke mulut.
Mbah menjelaskan bahwa pemerintah Nigeria telah mengedukasi warganya soal efektivitas vaksin ini.
Baca juga: Studi di Inggris: Vaksin Pfizer, AstraZeneca Kurang Efektif Melawan Covid-19 Varian Omicron
Baca juga: FDA AS Keluarkan Izin Obat Antibodi Covid-19 AstraZeneca untuk Orang yang Miliki Kelainan Imun

"Inilah sebabnya mereka memutuskan untuk membuat pertunjukan publik tentang penghancuran jab yang kadaluwarsa," katanya.
Faisal Shuaib, direktur eksekutif Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional mengatakan bahwa pihak berwenang telah menarik 1.066.214 dosis vaksin AstraZeneca yang kadaluwarsa.
"Kami telah menepati janji kami untuk transparan kepada warga Nigeria," tegasny.
"Pemusnahan hari ini adalah kesempatan bagi warga Nigeria untuk percaya pada program vaksinasi kami,” kata Shuaib.
Baca juga: Penjelasan Lengkap RSSA Malang Terkait Warga Alami Gangguan Penglihatan Usai Vaksinasi AstraZeneca

Negara terpadat di Afrika, dengan populasi melebihi 200 juta ini telah mencatat 227.378 kasus COVID-19 dan 2.989 kematian sejak pandemi dimulai.
Pakar kesehatan mengatakan Nigeria perlu melipatgandakan upaya vaksinasi dari sekitar 100.000 dosis sehari untuk memenuhi targetnya untuk menginokulasi lebih dari setengah populasinya pada akhir tahun depan.
Berita lain terkait dengan Vaksin Covid-19 Kadaluarsa
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)