POPULER Internasional: Iran Diguncang Gempa | Ribuan Orang di Thailand Menuntut Reformasi Kerajaan
Berita populer Internasional, di antaranya dua gempa besar guncang Iran Selatan, setidaknya 1 orang meninggal.
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Dua gempa besar guncang Iran Selatan, setidaknya 1 orang meninggal.
Sementara itu, Putri Mako dan suami telah meninggalkan Jepang dan memulai kehidupan barunya di New York, Amerika Serikat.
Soal tragedi festival musik Astroworld, bocah 9 tahun yang sempat koma, kini meninggal dunia.
Di Thailand, ribuan orang berdemo menunutut reformasi kerajaan.
Selengkapnya, ini berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. 2 Gempa Besar Guncang Iran Selatan Selang Satu Menit, 1 Orang Meninggal, Getaran Terasa Hingga Dubai
Dua gempa bumi kuat mengguncang Iran selatan secara berututan, pada Minggu (14/11/2021).
Warga panik bergegas ke jalan, setidaknya satu orang dilaporkan tewas.
Korban meninggal tertimpa tiang listrik saat dirinya tengah berjalan di jalan Bandar Abbas.
Video di media sosial yang beredar luas juga menunjukkan bagian Gunung Geno di Bandar Abbas longsor.
Baca juga: Gempa Bermagnitudo 3,7 Guncang Malang Jawa Timur, Berikut Info BMKG
Baca juga: Bikin Gempar Depok, Terdakwa Hoaks Babi Ngepet Dituntut 3 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Keberatan

Kepala Pusat Seismologi Iran, Esmaeil Bayramnejad mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa dua getaran berkekuatan 6,4 dan 6,3 masing-masing mengguncang dalam selang waktu satu menit di daerah dekat pulau Qeshm, dekat dengan kota pelabuhan Bandar Abbas, pada Minggu sore (14/11/2021).
Melansir Al Jazeera, gempa dirasakan di provinsi tetangga, termasuk Kerman, serta di Dubai di Uni Emirat Arab.
Dalam beberapa jam berikutnya, gempa susulan dilaporkan di Iran.
Pejabat darurat Iran mengatakan kepada TV pemerintah bahwa sejauh ini tidak ada korban lebih lanjut atau kerusakan parah yang dilaporkan.
2. Putri Mako Meninggalkan Jepang dan Memulai Hidup Baru dengan Suaminya di New York
Putri Mako telah meninggalkan Jepang dan memulai kehidupan barunya di New York, Amerika Serikat.
Mantan putri Jepang, Mako Komuro tiba di Amerika Serikat bersama suaminya pada Minggu (14/11/2021), seperti dilansir CNA.
Setelah meninggalkan keluarga kerajaan, Putri Mako kini memutuskan tinggal di New York bersama sang suami, Kei Komuro.
Kepindahan Mako dan suaminya ke Amerika Serikat telah lama dikabarkan.
Rekaman yang disiarkan di saluran TV Jepang menunjukkan pasangan itu diapit oleh petugas keamanan saat mereka melewati bandara dan masuk ke kendaraan.
Baca juga: Profil Putri Mako dan Kei Komuro, setelah Menikah Kini Pindah ke Amerika Serikat
Baca juga: Putri Mako Keluarga Kekaisaran Jepang dan Kei Komuro Memulai Hidup Baru di New York
Mako dan suaminya naik penerbangan komersial dari Tokyo ke New York.
Mako kehilangan gelar kerajaannya saat dia menikah dengan orang biasa di bawah hukum suksesi pascaperang.

Pernikahan Putri Mako
Putri Mako dan Kei Komuro menikah di Tokyo pada bulan Oktober lalu, secara diam-diam.
Mereka akhirnya menikah, setelah bertahun-tahun banyak yang mengecam hubungan mereka.
3. Bocah 9 Tahun yang Koma Usai Hadiri Konser Travis Scott Meninggal, Korban Tewas Bertambah Jadi 10
Bocah 9 tahun yang sempat koma karena terjebak dalam kerumunan penonton Festival Astroworld Travis Scott di Houston, Texas dinyatakan meninggal.
Kabar duka ini disampaikan pengacara dari pihak keluarga.
Ezra Blount (9) selama beberapa hari harus bertahan menggunakan alat dukungan hidup karena menderita trauma otak dan organ yang parah.
Ini terjadi setelah dia menghadiri konser Travis Scott pada 5 November lalu.
Dilansir BBC, kematian Ezra menambah daftar panjang korban tewas dalam festival musik ini.
Baca juga: Bocah 9 Tahun Korban Tragedi Konser Travis Scott Koma, Sang Ayah: Saya Belum Siap Kehilangannya
Baca juga: 200 Korban Cedera dalam Festival Konser Travis Scott Ajukan 90 Tuntutan Hukum

Kini ada 10 penonton konser yang meninggal dan Ezra adalah yang termuda.
Pengacara keluarga Ezra Blount mengonfirmasi kematian bocah malang itu pada Minggu (14/11/2021).
"Kematian Ezra benar-benar memilukan," kata pengacara hak-hak sipil Ben Crump dalam sebuah pernyataan.
"Ini seharusnya bukan hasil dari membawa putra mereka ke konser," tambahnya.
Dalam wawancara sebelumnya dengan ABC13, ayah Ezra, Treston Blount, mengatakan "belum siap kehilangan anak laki-laki saya".
4. Ribuan Orang di Thailand Menuntut Reformasi Kerajaan: Tak Ada Monarki Absolut
Ribuan warga Thailand melakukan demo akbar menuntut reformasi monarki.
Mereka menentang putusan pengadilan yang menyatakan tuntutan ini merupakan upaya untuk menggulingkan institusi kerajaan.
Protes ini dimulai sejak tahun lalu, di mana para pemuda menyerukan pencopotan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha (66).
Dilaporkan Reuters, pada Minggu (14/11/2021), para pengunjuk rasa berbaris melawan barikade polisi anti huru hara.
Mereka membawa plakat bertuliskan "Tidak ada monarki absolut" dan "Reformasi bukan penghapusan".
Baca juga: Berita Foto : Demonstrasi Reformasi Monarki di Thailand Berlanjut
Baca juga: Pengunjuk Rasa Thailand Kembali Serukan Reformasi Kerajaan, 1 Demonstran Tertembak Peluru Karet

"Kekuasaan raja yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir menarik Thailand menjauh dari demokrasi dan kembali ke monarki absolut," kata seorang demonstran dalam pernyataan yang dibacakan di depan Kedutaan Jerman di Bangkok.
"Ini adalah perjuangan untuk menegaskan bahwa negara ini harus diperintah oleh sistem di mana setiap orang setara," lanjutnya.
Seperti pada Oktober tahun lalu, pengunjuk rasa kali ini juga melakukan aksi di depan Kedutaan Jerman.
Saat itu massa mendesak Jerman untuk menyelidiki apakah Raja Maha Vajiralongkorn melakukan urusan negara dari sana.
Diketahui Raja Vajiralongkorn gemar menghabiskan waktu di Jerman dan bahkan dikabarkan memiliki rumah pribadi di sana.
(Tribunnews.com)