Virus Corona
AS Berikan 1,5 Juta Lebih Banyak Dosis Vaksin Covid-19 ke Taiwan
Tambahan tersebut tentunya meningkatkan total dosis vaksin yang disumbangkan AS ke Taiwan menjadi 4 juta.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan negara itu telah mengirimkan 1,5 juta dosis tambahan vaksin virus corona (Covid-19) ke Taiwan.
Tambahan tersebut tentunya meningkatkan total dosis vaksin yang disumbangkan AS ke Taiwan menjadi 4 juta.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (1/11/2021), pengiriman baru untuk vaksin Moderna ini dibawa dari Louisville, Kentucky, AS pada hari Minggu kemarin menggunakan pesawat milik China Airlines Taiwan.
"Vaksin kami tidak datang dengan pamrih, dan tidak disumbangkan untuk mengamankan bantuan atau mengekstraksi konsesi," kata pejabat administrasi Presiden AS Joe Biden.
Pernyataan ini ia sampaikan secara jelas ditujukan kepada China yang sedang mencoba untuk memperkuat pengaruh geopolitiknya melalui apa yang disebut sebagai 'diplomasi vaksin'.
Baca juga: Imunogenisitas Vaksin Sinovac Capai 96%, Anak Usia 6-11 Tahun Diizinkan Ikuti Vaksinasi
Pejabat itu kemudian menambahkan bahwa Taiwan adalah 'mitra vital' dalam masalah kesehatan global.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pun mengucapkan terima kasih kepada AS dan menyebut sumbangan tersebut telah menunjukkan bahwa dukungan AS untuk Taiwan 'sangat kuat'.
"Berdasarkan dasar yang kuat dari persahabatan ini, Taiwan akan terus memperdalam kemitraan dengan Amerika Serikat di semua lini," kata Ing-wen dalam sebuah postingan di laman Facebooknya pada Minggu malam.
Perlu diketahui, Taiwan merupakan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dan sedang mendapatkan tekanan yang meningkat dari China.
Hal itu karena China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah pemerintahannya.
Terkait vaksin Covid-19, AS telah memberikan 2,5 juta dosis ke Taiwan pada Juni lalu, menjadikan Taiwan sebagai salah satu penerima internasional pertama vaksin AS.
Pada saat itu, para pejabat AS mengatakan China berusaha untuk memblokir pembelian vaksin yang dilakukan Taiwan karena alasan politik.
Baca juga: Moderna: FDA Butuh Lebih Banyak Waktu untuk Selesaikan Tinjauan Vaksin bagi Remaja
Namun tudingan tersebut secara tegas dibantah China.
Jepang, Republik Ceko, Slovakia, Polandia dan Lithuania juga telah menyumbangkan vaksin Covid-19 ke Taiwan, di mana sekitar 70 persen populasinya telah menerima setidaknya satu dosis.
Sementara itu, hanya sekitar 30 persen dari 24 juta penduduknya yang telah divaksinasi secara lengkap.
Gedung Putih mengatakan pada awal Oktober lalu, di bawah tekanan untuk berbagi pasokan vaksin Covid-19 dengan seluruh dunia, AS telah menyumbangkan 200 juta dosis ke lebih dari 100 negara.
Sejak pandemi, Taiwan sebagai pusat utama dalam rantai pasokan teknologi global, tumbuh pada laju paling lambat sejak kuartal kedua 2020 yakni pada periode Juli hingga September, karena pembatasan yang diberlakukan untuk menahan wabah Covid-19 lokal.
Seperti mayoritas negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, AS telah menyaksikan meningkatnya ketegangan antara Taiwan dengan China secara waspada.
Pemerintahan Biden pun telah berjanji untuk meningkatkan hubungan dengan pulau itu.
Menurut Undang-undang AS, langkah ini mewajibkan AS memasok alat-alat pertahanan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.