Senin, 6 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER INTERNASIONAL: Dukun Terkenal Meninggal karena Covid-19 | Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Somalia

Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari dukun terkenal yang meninggal karena Covid-19 hingga bom bunuh diri di Somalia.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Kolase tangkap layar Twitter @PresRajapaksa dan AFP
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari dukun terkenal yang meninggal karena Covid-19 hingga bom bunuh diri di Somalia. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.

Berita dimulai dari seorang dukun terkenal di Sri Lanka yang meninggal karena Covid-19.

Padahal, sebelumnya ia mengkalim dapat menghentikan pandemi di negara tersebut.

Sementara itu, sebuah bom bunuh diri meledak di ibu kota Somalia pada Sabtu (25/9/2021) waktu setempat.

Bom tersebut sedikitnya menewaskan delapan orang.

Selengkapnya, berikut daftar berita populer internasional menurut rangkuman Tribunnews:

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Menlu Minta Negara-negara Keluarkan RI dari Redlist

1. Dukun Terkenal Meninggal karena Covid-19

Seorang dukun terkenal dari Sri Lanka, Eliyantha White, meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19.

Kabar kematian pria bernama Eliyantha White dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga.

Dikutip dari BBC, pria berusia 48 tahun itu jatuh sakit karena Covid-19.

Ia terinfeksi awal bulan ini.

Dirinya pun dibawa ke rumah sakit, sempat mendapat perawatan intensif, lalu kondisinya dikatakan memburuk.

Eliyantha White banyak diperbincangkan lantaran menggembar-gemborkan ramuan yang menurutnya akan melindungi orang dari Covid-19.

Dirinya juga memberikan klaim, dengan menuangkan 'ramuan ajaib' tersebut ke sungai, dapat menghentikan pandemi di Sri Lanka, dan negara tetangga India.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Kekurangan Tenaga Kerja, Perkeretaapian Jepang Maksimalkan Teknologi dan Robot

2. Taro Kono Sebut Indonesia Tolak Tawaran Pembangkit Nuklir Jepang

Menteri reformasi administrasi dan regulatori dan juga menteri vaksinasi Jepang, Taro Kono.
Menteri reformasi administrasi dan regulatori dan juga menteri vaksinasi Jepang, Taro Kono. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Menteri Reformasi Administrasi dan Regulatori sekaligus Menteri Vaksinasi Jepang, Taro Kono, menyebut nama Indonesia sebagai salah satu negara yang menolak tawaran pembangkit nuklir Jepang.

"Penelitian silakan saja. Saya tak pernah menolak penelitian siapa pun, silakan dilanjutkan dengan baik," papar Taro Kono menjawab pertanyaan mantan wali kota Toru Hashimoto mengenai masa depan nuklir di Jepang dalam perdebatan 4 kandidat Presiden Partai Liberal Demokrat (LDP) di TV Fuji, Minggu (26/9/2021).

Hashimoto menjelaskan agar nuklir tetap dipakai karena sedang ada penelitian dan pengembangan Plutonium yang bisa dipakai lebih baik dan lebih murah sehingga pembangkit nuklir kecil bisa dilakukan di Jepang.

"Bagus penelitian silakan saja. Tapi hasilnya masih akan lama dan belum tahu bagaimana. Kita bicara kenyataan saja. Saat ini beberapa negara karena alasan ekonomi menolak tawaran Jepang mengenai pembangkit nuklir. Misalnya Yordania, Ghana dan Indonesia," ungkap Taro Kono.

Selain soal ekonomi, negara-negara tersebut punya kebijakan yang lain pula mengenai energi di negara masing-masing, menurut Taro Kono.

"Jadi lanjutkan saja penelitian, itu bagus. Kita lihat hasilnya nanti dan apakah bisa diterapkan dalam kenyataan di masa depan, bisa menekan biaya dan realistis dalam alasan ekonomi yang ada," tambahnya.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Vanuatu Soroti HAM di Papua, Tantowi Yahya Balas: Mereka Sendiri Banyak, Kayak Kacamata Kuda Saja

3. Vanuatu Terus Ungkit Kedaulatan Indonesia, Delegasi RI Beri Pesan Menohok

Sindy Nur Fitri, Sekretaris Ketiga PTRI New York.
Sindy Nur Fitri, Sekretaris Ketiga PTRI New York. (Youtube)

Delegasi Indonesia (RI) memberikan pesan yang menohok kepada Vanuatu yang terus mengungkit kedaulatan RI di Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa Bangsa.

Pasalnya, Vanuatu terus melakukan agresi dengan maksud tercela dan motif politik untuk melawan Indonesia.

Sindy Nur Fitri, Sekretaris Ketiga PTRI (Perutusan Tetap Republik Indonesia) New York menggunakan kesempatan untuk menggunakan hak jawab Indonesia atas pernyataan yang disampaikan oleh Vanuatu soal Papua di sidang PBB pada Sabtu (25/9/2021).

"Kami secara tegas menolak seluruh tuduhan tidak benar, tidak berdasar, dan menyesatkan yang terus dipelihara oleh Vanuatu," kata Sindy.

Sindy mengatakan, tuduhan Vanuatu menciptakan harapan palsu dan kosong, serta hanya memicu konflik yang mengorbankan banyak nyawa tak berdosa. 

Menurutnya HAM versi Vanuatu diputar-balikkan, dan sama sekali tidak menghiraukan tindak teror keji serta tidak manusiawi yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Kisah perempuan aktivis Somalia - Gagal diculik dan dibunuh, kini coba dibungkam lewat Facebook

4. Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Somalia

Sebuah ledakan bom bunuh diri di mobil menewaskan sedikitnya delapan orang pada Sabtu (25/9/2021).

Ledakan terjadi di sebuah pos pemeriksaan keamanan di dekat istana kepresidenan di ibu kota Somalia, Mogadishu.

Pos pemeriksaan tersebut berada di jalur menuju bandara di Mogadishu, yang digunakan oleh presiden dan perdana menteri Somalia.

Mengutip dari Aljazeera, serangan yang menargetkan iring-iringan itu diklaim berasal dari kelompok al-Shabab yang terkait dengan al-Qaeda.

Juru bicara polisi, Abdifatah Aden Hassan, mengatakan, jumlah korban dalam serangan bisa lebih tinggi karena beberapa orang yang tewas dan terluka telah dibawa pergi oleh kerabat.

Hassan mengatakan, ledakan itu berasal dari Al-Shabab.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca berita populer lainnya hari ini

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved