Virus Corona
Inggris akan Hapus Pembatasan dan Hidup Normal Kembali, Tak Ada Masker hingga Jarak Sosial
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menetapkan rencana mengakhiri pembatasan Covid-19, pada Senin (5/7/2021).
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menetapkan rencana mengakhiri pembatasan Covid-19, pada Senin (5/7/2021).
Dilansir CNA, Johnson mengatakan, recananya pencabutan pembatasan akan dilakukan pada 19 Juli mendatang.
Namun keputusan akhir perihal pencabutan penguncian Covid-19 ini akan diumumkan pada 12 Juli.
Baca juga: Fakta Menarik Semifinal Euro 2021: Tuah Pemain Chelsea hingga Peluang Denmark Jegal Misi Inggris
Baca juga: 10 Pemain Termahal di EURO 2021: Ada 4 Pemain Inggris, Lukaku Nomor 5

Beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan, contohnya yang terkait pendidikan hingga perjalanan akan diumumkan akhir pekan ini.
Johnson mengatakan langkah ini juga akan menghilangkan peraturan kontak sosial, instruksi bekerja dari rumah, dan kewajiban memakai masker.
Namun kebijakan ini hanya ditetapkan untuk Inggris, tidak untuk Skotlandia, Wales, atau Irlandia Utara.
Lantas apa saja rencana pencabutan pembatasan Covid-19 di Inggris?
1. Masker
Aturan wajib masker akan dicabut.
Pemerintah akan terus mengimbau pemakaian masker dalam kondisi tertentu, namun itu akan menjadi pilihan pribadi.
Penyedia transportasi umum masih bisa menetapkan penggunaan masker.
2. Jarak Sosial
Setelah pencabutan, tidak ada batasan berapa banyak orang dalam sebuah pertemuan atau lokasinya.
Ini berlaku untuk pernikahan, pemakaman, dan acara yang melibatkan banyak orang lainnya.
Selain itu, tidak ada aturan untuk menjaga jarak per satu meter.
3. Bisnis Penyedia Jasa
Tidak akan ada batasan kapasitas di hotel atau syarat untuk membuka layanan meja (table service).
Klub malam dan bisnis lain yang sebelumnya ditutup secara paksa, nantinya akan diperbolehkan beroperasi kembali.
4. Perjalanan
Pemerintah akan bekerja dengan industri transportasi untuk mengizinkan orang sudah divaksinasi penuh untuk kembali dari negara-negara dengan daftar kuning tanpa karantina.
5. Acara Besar

Tidak akan ada batasan jumlah orang yang boleh menghadiri acara besar seperti pertandingan olahraga dan konser.
6. Vaksinasi Covid-19
Untuk mempercepat peluncuran vaksin, interval pemberian dosis untuk mereka yang berusia di bawah 40 tahun akan dikurangi menjadi 8 minggu dari 12 minggu.
7. Work from Home (WFH)
Masyarakat tidak lagi diinstruksikan untuk bekerja dari rumah.
Keputusan kerja di rumah atau di kantor akan diserahkan pada masing-masing perusahaan.
Pemerintah akan mengganti aturan pencegahan Covid-19 bagi perusahaan dengan pedoman yang lebih ringan.
8. Pengujian Covid-19

Sistem pengujian pemerintah untuk warga Inggris yang mengalami gejala Covid-19 akan terus berlanjut.
Tes asimptomatik gratis akan tersedia hingga September.
9. Isolasi Mandiri
Isolasi mandiri tetap akan menjadi persyaratan hukum bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19 atau masuk dalam daftar tracing.
Namun pemerintah akan mengecualikan mereka yang telah disuntik dua dosis vaksin, meskipun diidentifikasi sebagai kontak seseorang dengan Covid-19.
10. Sertifikasi Diri
Pemerintah telah memutuskan untuk tidak mengejar sistem sertifikasi status Covid-19 yang ditegakkan secara hukum.
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)