Selasa, 7 Oktober 2025

Pria Penyerang Keluarga Muslim di Kanada Diduga Sempat Tertawa saat Ditangkap Polisi

Nathaniel Veltman, pelaku penyerangan terhadap satu keluarga Muslim di Kota London, Kanada disebut sempat tertawa saat kejadian.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Nicole OSBORNE / AFP
Orang-orang memberikan penghormatan di tempat di mana seorang pria yang mengendarai truk pickup menabrak dan membunuh empat anggota keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada pada 7 Juni 2021. Seorang pria yang mengendarai truk pick-up menabrak dan menewaskan empat anggota keluarga Muslim di selatan provinsi Ontario Kanada, polisi menyebut serangan "direncanakan". 

TRIBUNNEWS.COM - Nathaniel Veltman, pelaku penyerangan terhadap satu keluarga Muslim di Kota London, Kanada disebut sempat tertawa saat kejadian.

Dilansir NYPost dari London Free Press of Canada, seorang sopir taksi yang sempat bertemu Veltman menceritakan kejadian itu. 

Sopir itu mengaku sedang beristirahat di luar Cherryhill Village Mall saat melihat sebuah truk pickup hitam masuk ke area parkir dan berhenti di belakang taksinya.

Adapun pengakuan dari sopir taksi ini disampaikan atasannya yakni Presiden Yellow Taxi London, Hassan Savehilaghi.

Savehilaghi mengatakan karyawannya itu mengaku trauma untuk bercerita soal pengalamannya bertemu Veltman.

Baca juga: Satu Keluarga Muslim Ditabrak, PM Kanada Sebut Pelaku Teroris: Mereka Diserang karena Keyakinan

Baca juga: Seorang Pria di Kanada Tabrak 5 Anggota Keluarga Muslim, Pelaku Diduga Islamofobia

Orang-orang memberikan penghormatan di tempat di mana seorang pria yang mengendarai truk pickup menabrak dan membunuh empat anggota keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada pada 7 Juni 2021. Seorang pria yang mengendarai truk pick-up menabrak dan menewaskan empat anggota keluarga Muslim di selatan provinsi Ontario Kanada, polisi menyebut serangan
Orang-orang memberikan penghormatan di tempat di mana seorang pria yang mengendarai truk pickup menabrak dan membunuh empat anggota keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada pada 7 Juni 2021. Seorang pria yang mengendarai truk pick-up menabrak dan menewaskan empat anggota keluarga Muslim di selatan provinsi Ontario Kanada, polisi menyebut serangan "direncanakan". (Nicole OSBORNE / AFP)

Menurut cerita sopir taksi tersebut, Veltman mengenakan rompi anti peluru, helm bergaya militer, dan baju bergambar swastika.

Sopir pikap yakni Veltman, mengatakan kepada sopir taksi untuk menelepon polisi karena dia baru saja membunuh seseorang.

"Itu hancur dipenuhi darah," kata Savehilaghi, menggambarkan kondisi body depan pickup.

"Ketika mereka (polisi) mengeluarkannya dari kendaraan, dia tertawa," kata Savehilaghi, menambahkan bahwa Veltman diduga meminta sopir taksi untuk merekam penangkapannya.

"Dia (sopir taksi) benar-benar trauma. Ini menakutkan. Anda sendirian," kata Savehilaghi.

John Dennett, seorang pekerja di Cherryhill Village Mall mengaku bahwa dia juga berbicara dengan sopir taksi tersebut.

Pengakuannya menguatkan rincian yang diberikan Savehilaghi berdasarkan cerita karyawannya itu.

Polisi telah mengkonfirmasi bahwa Veltman mengenakan rompi pelindung tubuh, tetapi menolak untuk mengatakan apakah dia juga mengenakan baju bergambar swastika, Lapor Free Press.

Veltman (20) didakwa empat pembunuhan tingkat pertama atas meninggalnya Salman Afzaal (46), istrinya Madiha (44), putri mereka Yumna (15), dan ibu Afzaal yang berusia 74 tahun.

Kegiatan World Hijab Day di Kota St Catharines, Ontario, Kanada. (Cheryl Clock/St Catharines Standard/Postmedia Network)
Kegiatan World Hijab Day di Kota St Catharines, Ontario, Kanada. (Cheryl Clock/St Catharines Standard/Postmedia Network) ((Cheryl Clock/St Catharines Standard/Postmedia Network))

Putra pasutri itu yang masih berusia 9 tahun, Fayez berhasil selamat dan menjalani perawatan.

Namun pengakuan berbeda dibeberkan rekan kerja Veltman.

"Nate bukan teroris radikal. Dia tidak seperti itu. Dia bukan seorang Islamofobia. Bukan itu anak ini," kata seorang teman Veltman kepada London Free Press of Canada.

Teman Veltman yang tidak ingin disebutkan namanya ini menambahkan bahwa dia tidak pernah mendengar Veltman mengatakan hal buruk tentang Timur Tengah atau Muslim.

Rekannya yang lain mengatakan bahwa tiga hari sebelum penyerangan, Veltman mengalami masalah dengan kemudi truk barunya.

Perdana Menteri Kanada Sebut Serangan Teroris

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyebut pembunuhan satu keluarga Muslim di negaranya adalah aksi terorisme.

"Pembunuhan ini bukan kebetulan."

"Ini adalah serangan teroris, dimotivasi oleh kebencian, di jantung salah satu komunitas kami," kata Trudeau dalam pidatonya di House of Commons, Selasa (8/6/2021).

Dilansir Arab News, para korban ditabrak saat berdiri di trotoar dan akan menyeberang. 

Baca juga: Anggota Parlemen Kanada Ketahuan Buang Air Kecil saat Sidang Virtual, Pernah Terekam Tanpa Busana

Baca juga: Dua Sekolah di Nova Scotia Kanada Laporkan Kasus Covid-19

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang. (IG Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau)

Sejumlah pemimpin komunitas Muslim Kanada meminta pengadilan menganggap kasus ini adalah serangan terorisme.

"Mereka semua menjadi sasaran karena keyakinan Muslim mereka," kata Trudeau.

Perdana Menteri Kanada ini berjanji akan meningkatkan perlawanan terhadap kelompok rasis sayap kanan.

"Ini terjadi di sini, di Kanada. Dan itu harus dihentikan," ujarnya.

Para pemimpin partai di House of Commons mengutuk kekerasan itu sebagai tindakan 'Islamofobia'.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved