Selasa, 7 Oktober 2025

India Catat 92.596 Kasus Baru Covid-19 Selama 24 Jam Terakhir

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga melaporkan  total kasus tercatat mencapai 28.996.473 kasus covid

aljazeera.com
Permpuan India berduka atas kematian anggota keluarga Covid-19 di New Delhi, India pada 24 April 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, INDIA - India, Rabu (9/6/2021) melaporkan 92.596 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Otoritas Kesehatan India juga melaporkan 2.219 orang meninggal akibat virus corona, seperti dilansir dari Reuters dan Saudi Press Agency (SPA).

Total kasus nasional Covid-19 di negara itu sekarang mencapai 29,1 juta.

Sementara total korban jiwa berada di angka 353.528 orang, menurut data dari kementerian kesehatan.

Sebagai pembanding sehari sebelumnya, kasus baru Covid-19 di India mencapai 86.498 selama 24 jam terakhir, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: 27 Orang Tewas Tersambar Petir saat Badai Monsun Melanda India Timur

Jumlah kasus Covid-19 harian adalah yang terendah sejak 2 April ketika kementerian kesehatan mencatat 81.466 kasus.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga melaporkan  total kasus tercatat mencapai 28.996.473 kasus.

Sementara angka kematian Covid-19 naik 2.123 selama sehari terakhir, sehingga totalnya mencapai 351.309 orang.

India menempati peringkat kedua di dunia, setelah AS, dalam hal jumlah kasus Covid-19 dan ketiga dalam hal junmlah korban tewas, setelah AS dan Brasil.

Sebelumnya India melaporkan 134.154 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, Kamis (3/6/2021).

Bersamaan dengan itu pula dilaporkan kasus kematian sebanyak 2.887 orang karena virus corona.

Kementerian Kesehatan India menyatakan bahwa jumlah kasus di negara itu melebihi 28 juta.

Sementara jumlah total kematian mencapai 337.989 orang.

Bulan ini, India membuka kampanye vaksinasi virus corona kepada semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Namun, belum dapat memenuhi permintaan vaksin meskipun menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.

India telah menginokulasi rakyatnya dengan vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal di Serum Institute of India, Covaxin yang dibuat oleh perusahaan lokal Bharat Biotech dan telah mulai meluncurkan Sputnik V Rusia.

Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi kritik atas kegagalan untuk mengamankan vaksin karena hanya sekitar 3 persen dari 1,3 miliar populasi India telah sepenuhnya divaksinasi, tingkat terendah di antara 10 negara dengan kasus terbanyak.

 Untuk memenuhi permintaan domestik, India menghentikan sementara ekspor vaksin pada bulan Maret, setelah menyumbangkan atau menjual lebih dari 66 juta dosis.

Namun, India masih menghadapi kekurangan vaksin dan beberapa pemerintah negara bagiannya, dan bahkan kota-kota seperti Mumbai, telah meluncurkan tender global atau mencari ekspresi minat dari perusahaan-perusahaan seperti Pfizer, Moderna dan Johnson dan Johnson untuk persediaan mendesak.(SPA/Reuters/Channel News Asia)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved