Senin, 6 Oktober 2025

Korea Selatan dan AS Beda Sikap Soal Rencana Pembuangan Air Kontaminasi Pembangkit Nuklir Fukushima

Korea Selatan menyuarakan keprihatinan atas keputusan Jepang untuk melepaskan air yang terkontaminasi dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.

Foto Tepco
Tangki air limbah nuklir mengandung Tritium di Fukushima 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan menyuarakan keprihatinan atas keputusan Jepang untuk melepaskan air yang terkontaminasi dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.

Hal ini dikatakan pihak Korea Selatan kepada utusan iklim Amerika Serikat (AS) John Kerry.

Namun, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Kerry menegaskan, Washington percaya tranparasi Jepang terkait rencana tersebut.

Melansir Channelnewsasia.com, Kerry tiba di Seoul pada Sabtu (17/4/2021) untuk membahas upaya internasional dalam mengatasi pemanasan global selama perjalanannya.

Ia juga akan singgah di China menjelang KTT virtual Presiden Joe Biden dengan para pemimpin dunia soal perubahan iklim pada 22-23 April 2021 mendatang.

Baca juga: Jepang akan Lepaskan 1 Juta Ton Air Kontaminasi Olahan Pembangkit Nuklir Fukushima ke Laut

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Chung Eui-yong berusaha menggalang dukungan di balik protes terhadap rencana Fukushima pada pertemuan makan malam bersama Kerry.

Berdasarkan rencana tersebut, lebih dari 1 juta ton air akan dibuang dari pabrik yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011 ke laut terdekat di lepas pantai timur Jepang.

Seoul dengan keras menegur keputusan tersebut.

Baca juga: Pembuangan Air Limbah Tritium Fukushima Jepang ke Laut Tahun 2023 Dengan Kadar Radioaktif Normal

Tangki air limbah nuklir mengandung Tritium di Fukushima
Tangki air limbah nuklir mengandung Tritium di Fukushima (Foto Tepco)

Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar Jepang dan Presiden Moon Jae-in memerintahkan pejabat untuk mengeksplorasi petisi ke pengadilan internasional.

"Menteri Chung menyampaikan keprihatinan serius pemerintah dan rakyat kami tentang keputusan Jepang."

"Kami meminta pihak AS untuk menaruh minat dan bekerja sama sehingga Jepang akan memberikan informasi dengan cara yang lebih transparan dan cepat," kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Tetapi Kerry, pada Minggu (18/4/2021) mengatakan, Tokyo telah membuat keputusan secara transparan dan akan terus mengikuti prosedur yang seharusnya.

"Amerika Serikat yakin bahwa pemerintah Jepang dalam konsultasi penuh dengan IAEA," katanya, mengacu pada Badan Energi Atom Internasional.

"IAEA telah menyiapkan proses yang sangat ketat dan saya tahu bahwa Jepang telah mempertimbangkan semua opsi dan efeknya dan mereka sangat transparan tentang keputusan dan prosesnya."

Mantan Menteri Luar Negeri AS itu menambahkan, Washington akan memantau dengan cermat pelaksanaan Jepang untuk memastikan tidak ada ancaman kesehatan masyarakat.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, Chung dan Kerry juga setuju untuk bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama internasional untuk mencapai netralitas karbon pada 2050, tujuan yang dijanjikan oleh Korea Selatan, Eropa, dan lainnya.

Baca juga: TEPCO Temukan Massa Seperti Gel dengan Radiasi Tinggi Nuklir di Fukushima Jepang

Baca juga: Mengenang Fukushima 50, Pahlawan Jepang Tanpa Bintang Jasa

Berbagai tangki limbah air yang mengandung Tritium di Fukushima
Berbagai tangki limbah air yang mengandung Tritium di Fukushima (Foto Tepco)

Singgung Target Emisi Gas Rumah Kaca

Kerry lantas menegaskan, Joe Biden mendesak negara untuk berkomitmen pada target emisi gas rumah kaca yang lebih ambisius, termasuk China.

Seperti dengan mengubah inisiatif listrik mereka atau mempercepat transisi ke energi terbarukan.

Amerika Serikat diperkirakan akan mengumumkan target emisi barunya untuk tahun 2030 minggu ini.

"Saya pikir Korea telah menetapkan target yang ambisius dan Korea sedang berusaha melakukan banyak hal, itu tidak mudah bagi negara mana pun," kata Kerry.

"Kami harus lebih pintar, jadi menurut saya apakah mungkin ada langkah tambahan? Saya pikir ada beberapa hal yang bisa terjadi."

Baca juga: Jepang Mengheningkan Cipta Sejenak, Kenang 10 Tahun Gempa Bumi dan Bencana Nuklir Fukushima

Berita lain terkait Fukushima

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved