Virus Corona
Pertama di Dunia, Selandia Baru Dilaporkan Segera Buka Pintu Bagi Wisatawan Australia
Jacinda Ardern mengatakan, perjalanan bebas karantina dengan Australia ini bisa menjadi yang pertama di dunia.
TRIBUNNEWS.COM - Selandia Baru disebut tengah bersiap untuk membuka perbatasan negaranya dengan Australia.
Negara yang dijuluki Negeri Kiwi itu dilaporkan akan menerima para wisatawan dari Australia.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membenarkan kabar tersebut pada Selasa (6/4/2021).
Menurutnya, Selandia Baru mungkin akan membuka perbatasannya untuk turis Australia setelah akhir pekan ini.
Setelah ia menghadapi tekanan yang meningkat dari kalangan pebisnis untuk membuka perbatasan.
Baca juga: 10 Tradisi Paskah di Berbagai Negara: Penyaliban di Filipina hingga Berburu Kelinci di Selandia Baru
Baca juga: Dubes RI Buka Fakta Menarik Perdagangan di Selandia Baru, Ternyata Ditopang Ini
Baca juga: Jacinda Ardern: Selandia Baru akan Beli Vaksin Covid-19 Tambahan untuk Vaksinasi Seluruh Penduduk
Jacinda Ardern juga mengatakan, perjalanan bebas karantina dengan Australia ini bisa menjadi yang pertama di dunia.
Diketahui, Australia dan Selandia Baru telah berhasil menangani pandemi Covid-19 daripada kebanyakan negara maju lainnya.
Mereka sejak awal konsisten menutup perbatasan internasional untuk warga asing dan penduduk lokal selama pandemi.
Hingga April 2021, Australia telah mencatat sekitar 29.400 kasus Covid-19 dan 909 kematian sejak awal pandemi.

Sementara Selandia Baru memiliki lebih dari 2.100 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan 26 kematian.
"Pendekatan kesehatan masyarakat kami (berhasil), artinya kami dapat mengambil langkah berikutnya, dan ini yang pertama di dunia," kata Ardern kepada para wartawan di Wellington, dikutip Tribunnews.com dari Reuters, Selasa (6/4/2021).
"Saya tidak tahu ada negara lain di dunia yang mempertahankan strategi eliminasi dan membuka diri dengan negara lain, jadi ini adalah hal yang luar biasa," tambah Ardern.
Baca juga: Gempa Bumi di Selandia Baru: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Diperbolehkan Kembali ke Rumah
Baca juga: Daftar Negara Teraman di Dunia saat Pandemi Corona, Selandia Baru Ranking 1, Indonesia Nomor Berapa?
Baca juga: Siap Perangi Pemanasan Global, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Umumkan Keadaan Darurat Iklim
Kendati demikian, Ardern belum memberikan keterangan secara pasti kapan dibukanya perbatasan dengan Australia.
Ardern hanya mengatakan, hal itu akan diumumkan setelah rapat kabinet di kemudian hari.
Di sisi lain, isu dibukanya perbatasan wilayah dengan Australia pada pekan depan pun menguat.
Hal itu setelah seorang penyiar televisi Selandia Baru 1NEWS melaporkan pada Selasa (6/4/2021) tanpa menyebut sumber informasi itu.

Apa yang disebut 'gelembung perjalanan' ini akan membatasi wisatawan dari daerah tertentu ketika terjadi wabah di Australia dan diperkirakan berjalan berdasarkan situasi masing-masing negara bagian, kata penyiar itu.
Wakil Perdana Menteri Grant Robertson mengatakan, kunjungan turis Australia selama musim ski dan liburan sekolah akan "sangat berarti" bagi industri-industri yang sedang berada dalam kesulitan di Selandia Baru.
Namun, Robertson juga tidak memberikan petunjuk kapan perbatasan akan dibuka.
Baca juga: Selandia Baru Belum Diberitahu China tentang Covid-19 dalam Daging Sapi Beku dari Negaranya
Baca juga: Kemeriahan Perayaan Natal Masyarakat Indonesia di Selandia Baru
Baca juga: Setelah Tutup 11 Tahun, Lokasi Syuting Film Lord of The Rings di Selandia Baru Dibuka Kembali
Sementara itu, surat kabar The Australian melaporkan mengutip sumber pemerintah pada Selasa, perjalanan bebas karantina antar negara dapat dimulai pada 12 atau 19 April.
Beberapa negara bagian Australia telah membuka perbatasan mereka ke Selandia Baru sejak Oktober lalu.
Tetapi pengaturan itu dilakukan satu arah, karena adanya wabah sporadis di beberapa kota di Australia.
Mengutip laporan ini, beberapa maskapai penerbangan pun diketahui telah bersiap menghadapi 'gelombang perjalanan' ini.
(Tribunnews.com/Maliana)