Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Warga Palestina Terima Batch Pertama Vaksin COVAX

Otoritas Palestina pada hari Rabu lalu telah menerima batch pertama vaksin virus corona (Covid-19) dari inisiatif skema COVAX.

INDRANIL MUKHERJEE / AFP
Sebuah kotak karton vaksin Covishield yang dikembangkan oleh Serum Institute of India (SII) yang berbasis di Pune diturunkan di bandara Mumbai pada tanggal 24 Februari 2021, sebagai bagian dari skema Covax, yang bertujuan untuk mendapatkan dan mendistribusikan inokulasi secara adil di antara semua negara. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Otoritas Palestina pada hari Rabu lalu telah menerima batch pertama vaksin virus corona (Covid-19) dari inisiatif skema COVAX.

Vaksin ini akan difokuskan pada program vaksinasi untuk warga yang berada di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Karena warga Palestina yang menduduki wilayah itu tertinggal jauh dari kampanye vaksinasi yang telah dilakukan Israel sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tunisia Terima 93.600 Dosis Vaksin COVAX Pada Batch Pertama

Dikutip dari laman France 24, Jumat (19/3/2021), seorang Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa 38.000 dosis vaksin Pfizer akan digunakan untuk program vaksinasi yang rencananya dimulai pada hari Minggu mendatang.

Sedangkan 24.000 dosis vaksin AstraZeneca akan disimpan hingga ada keputusan ilmiah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO sebagai salah satu inisiator program COVAX, mengatakan bahwa panel penasehatnya sedang meninjau laporan dari beberapa negara tentang kasus perdarahan yang terisolasi, pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah setelah pemberian vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca.

Kendati demikian, organisasi itu pada Senin lalu mengimbau negara-negara untuk tidak menghentikan kampanye vaksinasi hanya karena kekhawatiran terkait keamanan vaksin.

Vaksin yang dikirim ke Tel Aviv di Israel adalah yang pertama dikirim oleh WHO ke Palestina di bawah fasilitas COVAX.

Baca juga: 3 Negara di Benua Amerika Ini Terima Vaksin COVAX

COVAX merupakan skema yang diinisiasi WHO bersama beberapa organisasi lainnya termasuk aliansi vaksin GAVI untuk memastikan akses yang adil bagi negara berpendapatan rendah untuk bisa mendapatkan vaksin Covid-19 secara global.

Pengiriman berikutnya diharapkan akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

Sebelumnya, sebuah truk membawa pengiriman awal vaksin ini dari bandara Ben Gurion di Tel Aviv ke kota Ramallah di Palestina yang terletak di Tepi Barat.

Sekitar sepertiga dari dosis itu telah dialokasikan untuk Gaza.

Seperti yang disampaikan seorang pejabat di kantor koordinator khusus Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk proses perdamaian Timur Tengah.

"Vaksin ini akan menjadi alat penting dalam perang kita melawan pandemi dan untuk pemulihan sosial ekonomi," kata pejabat tersebut.

Otoritas Palestina pun berharap vaksin COVAX ini dapat menjangkau sekitar 20 persen dari populasi negara itu.

Dosis awal dari vaksin ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan, pasien dengan penyakit penyerta (komorbid) kanker dan ginjal, serta orang yang berusia di atas 75 tahun atau kelompok lanjut usia (lansia).

Tepi Barat yang merupakan tempat tinggal bagi 3,1 juta warga Palestina, telah melaporkan 146.359 kasus positif virus corona dan mencatat 1.667 kematian.

Sementara Gaza, dengan populasi dua juta orang, telah mencatat lebih dari 57.891 kasus dengan 572 kematian.

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan bahwa sekitar 8.500 orang telah menerima dosis pertama vaksin Sputnik V buatan Rusia.

Sedangkan di Tepi Barat, sekitar 5.000 orang telah melakukan suntikan pertama mereka menggunakan Sputnik V.

Di sisi lain, sekitar 90.000 dari 120.000 pekerja Palestina yang memiliki izin kerja di Israel telah divaksinasi oleh Israel.

Israel pun telah menjadi pelopor dunia dalam peluncuran program vaksinasi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved