Selasa, 30 September 2025

POPULER Internasional: Nenek 91 Tahun Menikah setelah 10 Tahun Dilamar | Musim Dingin Ekstrem Texas

Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional: Seorang nenek akhirnya menikah setelah bertahun-tahun menolak lamaran pacarnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: Nenek 91 Tahun Menikah setelah 10 Tahun Dilamar | Musim Dingin Ekstrem Texas 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.

Seorang nenek akhirnya menikah setelah bertahun-tahun menolak lamaran pacarnya.

Ibu Kota Afghanistan, Kabul, 5 orang tewas akibat ledakan yang terjadi dalam waktu berdekatan.

Sekelompok WNI ditangkap kepolisian Jepang karena membawa barang titipan narkoba tanpa sepengetahuannya.

Presiden AS, Joe Biden telah mengumumkan status bencana besar di Texas karena negara bagian itu mengalami cuaca musim dingin ekstrem sepanjang minggu.

1. Nenek 91 Tahun Menikah Bertepatan dengan Ulang Tahunnya, sempat Berkali-kali Menolak Lamaran Kekasih

Seorang nenek akhirnya menikah setelah bertahun-tahun menolak lamaran pacarnya.

Dilansir Mirror, nenek bernama Evelina Meadder-Wilson menikah bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-91.

Evelina sudah berkali-kali dilamar sang pacar, Calgent Wilson, tapi ia menolaknya.

Evelina tidak menganggap serius lamaran itu karena Calgent sedang mabuk saat itu.

Calgent memang sering membicarakan pernikahan, tapi pembicaraan itu makin menjadi-jadi saat ia sedang minum-minum.

Baca juga: Viral Sosok Mbah Diseh, Nenek Asal Pekalongan yang Jadi Model hingga Videonya Ditonton 14 Juta Kali

Baca juga: Viral Kisah Nenek Penjual Piring Ditipu Pembeli, Diberi Amplop Berisi Kertas Koran

Pernikahan Evelina Meadder dan Calgent Wilson
Pernikahan Evelina Meadder dan Calgent Wilson (via Mirror)

Namun kini, Evelina akhirnya menerima lamaran pria berusia 73 tahun itu setelah berpacaran lebih dari satu dekade.

Pasangan bahagia itu menikah pada 22 Januari di kota asal mereka St Thomas, Jamaika.

Pernikahan itu membuat bahagia serta kedua belah pihak.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. 3 Ledakan di Kabul Tewaskan 5 Orang, 2 Ledakan Pertama Terjadi dalam Selang Waktu 15 Menit

Tiga ledakan terpisah dilaporkan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Akibatnya, lima orang dilaporkan tewas dan dua lainnya terluka.

Juru bicara kepolisian Kabul, Ferdaws Faramarz mengatakan, dua ledakan pertama terjadi dalam selang waktu 15 menit.

Sementara itu, ledakan ketiga yang menargetkan kendaraan polisi terjadi dua jam kemudian.

Mengutip Al Jazeera, tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab.

Belum jelas apa yang menyebabkan ledakan itu.

Baca juga: Taliban Afghanistan Peringatkan Konsekuensi Pembatalan Penarikan Pasukan Asing

Baca juga: Pria Bersenjata Renggut Nyawa 2 Hakim Wanita dari Mahkamah Agung Afghanistan

Ilustrasi Ledakan. 3 Ledakan di Kabul Tewaskan 5 Orang,  2 Ledakan Pertama Terjadi dalam Selang Waktu 15 Menit
Ilustrasi Ledakan. 3 Ledakan di Kabul Tewaskan 5 Orang, 2 Ledakan Pertama Terjadi dalam Selang Waktu 15 Menit (Wartakota)

Bom Magnet

Mayoritas serangan di Ibu Kota dalam beberapa bulan terakhir adalah bom lengket atau alat peledak dengan magnet yang dipasang ke kendaraan dan diledakkan dengan remote control atau pengatur waktu.

Ledakan kedua menargetkan sebuah mobil di lingkungan Kabul barat laut.

Dua tentara nasional yang sedang bepergian tewas. Seorang warga sipil yang tengah melintas juga tewas.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Hati-hati dengan Jasa Titipan, Sekelompok WNI Ditangkap Polisi Jepang karena Kedapatan Bawa Narkoba

Sekelompok WNI ditangkap kepolisian Jepang karena membawa barang titipan narkoba tanpa sepengetahuannya.

"Sekelompok WNI lebih dari 10 orang pernah ditangkap di bandara internasional Jepang karena kedapatan membawa narkoba dari Indonesia," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (19/2/2021).

Para WNI tersebut menyatakan sebagai barang titipan teman-temannya di Indonesia dan telah diproses pihak kepolisian Jepang.

"Akhirnya mereka harus mendekam di penjara Jepang selama beberapa waktu sebelum akhirnya dikembalikan ke Indonesia lagi," lanjutnya.

Karena itu dia mengatakan jangan pernah melakukan jasa titipan, karena berisiko tinggi dan di Jepang pasti akan tertangkap karena pendeteksian sangat ketat akhir-akhir ini.

Pendeteksian di Jepang saat ini selain menggunakan sensor yang ada juga dikerahkan anjing pelacak yang khusus mengetahui berbagai barang yang dilarang masuk ke Jepang, bukan hanya narkoba tetapi misalnya daging mentah dan sebagainya.

Baca juga: Fenomena Kodokushi di Jepang, Lansia Hidup Sendirian dan Meninggal Tanpa Diketahui Orang Lain

Baca juga: Asal Usul Dibentuknya Kementerian Kesepian dan Isolasi Jepang, Berawal dari Tekanan Kalangan Oposisi

Di Jepang sendiri ada WNI yang melakukan penanaman pohon ganja di sebuah gunung dan jejaknya telah ditandai oleh polisi.

"Kita tinggal menangkap dia dengan mudah pada saat yang tepat," ungkap sumber Tribunnews.com yang lain dari pihak kepolisian.

Kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 mulai banyak yang mengambil jalan pintas di Jepang untuk mendapatkan uang dengan cepat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Cuaca Dingin Ekstrem Texas: Warga Sulit Air dan Listrik, Joe Biden Deklarasikan Status Bencana Besar

Presiden AS, Joe Biden telah mengumumkan status bencana besar di Texas karena negara bagian itu mengalami cuaca musim dingin ekstrem sepanjang minggu.

Dilansir Sky News, badai musim dingin yang tidak biasa itu telah melumpuhkan jaringan listrik.

Meskipun Texas kaya minyak dan gas, jutaan penduduk tidak mendapat aliran listrik selama berhari-hari.

Pasokan dikirimkan tetapi terputus-putus.

Lebih dari 78.000 rumah masih tak mendapat aliran listrik pada Sabtu (20/2/2021) pagi waktu setempat.

Puluhan orang meninggal dunia, termasuk karena hipotermia, kecelakaan mobil di jalan yang licin, atau keracunan karbon monoksida.

Satu orang meninggal di rumah sakit setelah tekanan air rendah membuat perawatannya tidak mungkin dilakukan.

Baca juga: Musim Dingin Ekstrem di Texas: Krisis Air Bersih, Akuarium hingga Kolam Renang Membeku

Baca juga: Ratusan Mobil Tabrakan Beruntun di Texas Amerika Serikat, Puluhan Terluka, 6 Dilaporkan Tewas

Warga membantu sopir pikap keluar dari es di jalan di Round Rock, Texas, pada 17 Februari 2021, setelah badai musim dingin menerjang
Warga membantu sopir pikap keluar dari es di jalan di Round Rock, Texas, pada 17 Februari 2021, setelah badai musim dingin menerjang (Suzanne CORDEIRO / AFP)

Ada gangguan besar pada pasokan air, dengan lebih dari 1.200 sistem air publik mengalami masalah.

Tujuh juta orang diminta untuk merebus air sebelum meminumnya sambil air kemasan dikirim ke sejumlah kota.

Gary Rasp, juru bicara Komisi Texas untuk Kualitas Lingkungan mengatakan 14,3 juta orang di 190 wilayah terkena dampak parah pada Sabtu pagi.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved