Minggu, 5 Oktober 2025

Krisis Myanmar

Profil Presiden Myanmar Win Myint, Dikenal sebagai Pendukung Kuat Aung San Suu Kyi

Berikut ini Tribunnews rangkum profil Presiden Myanmar Win Myint yang dikenal sebagia pendukung kuat Aung San Suu Kyi.

Editor: Gigih
Thet AUNG / AFP
Presiden Myanmar Win Myint (kiri) dan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi (kanan) tiba untuk menghadiri resepsi untuk menandai peringatan 72 tahun Hari Persatuan Nasional di Naypyidaw pada 12 Februari 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Myanmar Win Myint, politisi yang menjabat sebagai pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi para petinggi lainnya ditangkap aparat berwajib pada Senin (1/2/2021) dini hari.

Penangkapan itu terjadi di tengah ketegangan antara pemerintah sipil dan militer sejak pemilihan November 2020 lalu.

Pasca penangkapan tersebut, saluran telepon ke ibu kota Myanmar, Naypyitawt tidak bisa dihubungi pada Senin dini hari.

Koneksi data internet seluler dan beberapa layanan telepon telah terganggu di kota-kota besar.

Baca juga: Prihatin Kondisi Politik di Myanmar, RI Minta Semua Pihak Menahan Diri

Baca juga: AS dan Australia Kecam Aksi Kudeta Militer di Myanmar

Foto Aung San Suu Kyi (baju ungu) dan loyalis Suu Kyi itu bernama Win Myint ((baju coklat).
Foto Aung San Suu Kyi (baju ungu) dan loyalis Suu Kyi itu bernama Win Myint ((baju coklat). (AFP Via Channel News Asia)

Berikut ini Tribunnews rangkum profil Presiden Myanmar Win Myint dari berbagai sumber:

Pendukung Kuat Aung San Suu Kyi

Presiden Win Myint dikenal sebagai pendukung kuat Aung San Suu Kyi.

Win Myint mengalahkan dua lawan politiknya, Myint Swe dan Henry Van Thio dalam pemungutan suara di Parlemen pada Maret 2018 lalu.

"Saya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk melayani tugas publik," ucap Win Myint kepada wartawan setelah pemilihan, menurut Eleven Media.

Mengutip Asian News, terpilihnya Win Myint sebagai presiden terjadi sepekan setelah mantan Presiden Htin Kyaw mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

Seperti banyak anggota Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi, karir Win Myint di bidang politik bergelombang yang penuh dengan rintangan.

Menurut Myanmar Times, Win Myint adalah salah satu pembantu tepercaya Suu Kyi, yang bekerja dengan pemimpin oposisi, baik di parlemen mau pun dalam urusan partai.

Baca juga: Kekhawatiran Munculnya Kudeta Militer di Myanmar saat Aung San Suu Kyi Ditahan

Win Myint
Gambar ini diambil dan dirilis oleh Kantor Penasihat Negara Myanmar pada 11 Januari 2021 menunjukkan Presiden Myanmar Win Myint saat kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan di Naypyidaw.

Sosok Win Myint

Dalam biodata yang dibagikan Wikipedia dan Asia News Network, sosok Win Myint ditulis sebagai seseorang yang terlibat dalam kudeta Myanmar 2021.

Win Myint lahir pada 8 November 1951 di Danubyu di Wilayah Ayeyarwady, Myanmar, dari orang tua Tun Kyin dan Daw Than.

Dia adalah seorang politikus Burma dan mantan tahanan politik yang menjabat sebagai Presiden ke-10 Myanmar dari 2018 hingga 2021.

Win Myint dicopot dari jabatannya dalam sebuah kudeta Myanmar 2021.

Dia adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Myanmar dari 2016 hingga 2018.

Dia juga menjabat sebagai anggota parlemen untuk Dewan Perwakilan Rakyat (Pyithu Hluttaw) dari tahun 2012 hingga 2018.

Win Myint dipandang sebagai orang penting bagi sekutu dan pengganti Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, yang menjabat sebagai kepala pemerintahan yang sebenarnya, tetapi secara konstitusional dilarang menjadi presiden.

Baca juga: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Telepon dan Internet di Myanmar Terganggu

Krisis di Myanmar 2021
Pendukung Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang berkuasa memegang spanduk selama unjuk rasa untuk mendukung Presiden Myanmar Win Myint dan Komisi Pemilihan Umum (UEC) di Yangon pada 24 Januari 2021, menyusul protes yang sedang berlangsung terhadap pemilihan legislatif baru-baru ini.

Kehidupan awal dan Pendidikan Win Myint

Win Myint belajar geologi di Universitas Yangon, yang sebelumnya dikenal sebagai Universitas Seni dan Sains Rangoon.

Dia lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang geologi dari Rangoon Arts and Science University .

Ia menikah dengan Cho Cho dan pasangan itu memiliki seorang putri, Phyu Phyu Thin, penasihat senior City Mart Holdings.

Baca juga: Perjalanan Politik Aung San Suu Kyi, Tokoh yang Ditahan Militer Myanmar

Kudeta Myanmar 2021
Presiden Myanmar Win Myint (kanan), Penasihat Negara Aung San Suu Kyi (tengah) dan Wakil Presiden Henry Van Thio (kiri) mengenakan masker setelah sesi foto mereka pada upacara pembukaan Konferensi Perdamaian Persatuan ke-4 (Panglong Abad ke-21) di Pusat Konvensi Internasional Myanmar (2) di Naypyidaw pada 19 Agustus 2020.

Karier Politik Win Myint

Setelah lulus dalam bidang geologi dari Rangoon Arts and Science University, Win Myint menjadi pengacara senior Pengadilan Tinggi pada tahun 1981 dan menjadi pengacara di Mahkamah Agung Myanmar.

Pada tahun 1985, Win Myint menjadi advokat Pengadilan Tinggi.

Dia pernah dipenjara karena perannya dalam Pemberontakan 8888 dan telah dijelaskan oleh beberapa orang yang telah bertemu dengannya sebagai buku yang tertutup.

Keluar dari penjara, Win Myint turut serta dalam pemilihan umum Myanmar 1990, yang kemudian dibatalkan militer.

Baca juga: PROFIL Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myanmar yang Ditahan Militer, Putri dari Seorang Jenderal

Presiden Myanmar Win Myint
Presiden Myanmar Win Myint (kiri) dan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi (kanan) tiba untuk menghadiri resepsi untuk menandai peringatan 72 tahun Hari Persatuan Nasional di Naypyidaw pada 12 Februari 2019.

Kepresidenan Win Myint

Menyusul pengunduran diri Htin Kyaw sebagai Presiden Myanmar, Win Myint mengundurkan diri sebagai Ketua Pyithu Hluttaw pada 21 Maret 2018.

Langkah ini dilihat oleh banyak orang sebagai persiapan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi untuk mengajukan Win Myint sebagai calon presiden.

Pyithu Hluttaw mengonfirmasi terpilihnya Win Myint sebagai calon wakil presiden Dewan Perwakilan Rakyat pada 23 Maret 2018.

Keputusan ini pun membuka jalan bagi Win Myint untuk memasuki proses pemilihan Presiden Myanmar berikutnya.

Ia mengalahkan kandidat Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan, Thaung Aye dengan 273 suara, sedangkan kandidat Partai Pembangunan 27.

Win Myint terpilih sebagai Presiden ke-10 Myanmar oleh Pyidaungsu Hluttaw (pertemuan gabungan dari dua majelis legislatif nasional) pada 28 Maret 2018, dengan 403 dari 636 anggota parlemen memilihnya.

Pada 17 April 2018, Win Myint memberikan amnesti kepada 8.500 narapidana, termasuk 51 narapidana asing dan 36 tapol.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved