Remaja di Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel di Yerusalem, Diduga Menyerang Lebih Dulu
Berdasarkan penuturan aparat kepolisian Israel, media lokal mengidentifikasi remaja itu sebagai Mahmoud Omar Kameel yang berusia 17 tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Remaja di Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel pada Senin malam (21/12/2020).
Kabarnya, remaja tersebut dituduh menyerang lebih dulu dengan menembaki tentara di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
Berdasarkan penuturan aparat kepolisian Israel, media lokal mengidentifikasi remaja itu sebagai Mahmoud Omar Kameel yang berusia 17 tahun.
Mengutip Al Jazeera, dikatakan remaja itu mendekati pos polisi di dekat pintu masuk Gerbang Singa ke Kota Tua Yerusalem dan menembaki pos polisi.
Baca juga: Perangkat Mata-mata Pegasus Israel Susupi Ponsel 36 Jurnalis Al Jazeera
Baca juga: Netanyahu Menepati Janjinya, Jadi Orang Pertama di Israel yang Disuntik Vaksin Pfizer

Dalam pernyataan yang dibagikan, aparat polisi menerangkan, ketika remaja itu menembaki mereka, polisi dan penjaga perbatasan "mengejarnya dengan kaki".
Saksi mata mengatakan, pasukan Israel menembak remaja tersebut beberapa kali setelah mengejarnya dan mengepungnya di daerah tersebut.
Baca juga: Normalisasi Maroko-Israel dan Kiprah Mossad Menjalankan Operasi Rahasia
Perbatasan Ditutup
Segera setelah insiden penembakan itu, pasukan Israel menutup gerbang menuju Kota Tua Yerusalem.
Pihak berwajib juga melarang akses ke kompleks Masjid Al Aqsa.
Saat ini, pejabat Palestina belum memberikan komentar langsung terkait insiden tersebut.
Remaja tersebut diketahui berasal dari desa Qabatiyeh dekat kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Seperti diketahui, Israel merebut Yerusalem Timur selama perang 1967, kemudian mencaplok wilayah itu.
Pada 2018 kemarin, Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang memindahkan kedutaannya dari Tel Avis ke Yerusalem.
Sehingga, dapat dikatakan AS telah mengakui Tel Avis sebagai Ibu Kota Israel.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)