Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Trump Positif Covid-19 Bikin Pelaku Pasar Khawatir, Sampai Kapan?

Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, situasi politik AS bisa berubah bila kesehatan Trump memburuk dan masuk ICU.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Irwan Rismawan
Layar informasi pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kabar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Istri terinfeksi virus corona atau Covid-19 menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar.

Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, situasi politik AS bisa berubah bila kesehatan Trump memburuk dan masuk ICU.

"Trump terkena virus covid 19 berpeluang menurunkan popularitasnya karena dianggap terlalu lemah dalam mengatasi pandemi Covid-19," ujarnya, Minggu (4/10/2020).

Hans menjelaskan, hal ini diyakini berpeluang mempengaruhi peluang Trump terpilih kembali di pemilu awal November nanti.

Baca: Pasar Keuangan Dunia Terguncang oleh Berita Donald Trump Positif Covid-19

Kendati demikian, Trump sebagai Presiden diprediksi akan mengambil lebih banyak langkah keras terhadap China untuk menaikan popularitas.

Menurut Hans, Trump akan berusaha mempertahankan dukungan dari para pemilihnya sesudah berita dirinya positif Covid-19 meski ada ketidakpastian kapan akan sembuh.

Baca: Positif Corona, Ini Cerita Donald Trump Alami Demam hingga Sempat Ejek Joe Biden karena Pakai Masker

"Namun, kabar ini meningkatkan risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan. Pelaku pasar tidak suka ketidakpastian dan akan bergerak ke aset safe haven seperti emas, dolar AS dan yen," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved