Virus Corona
Filipina Bernegosiasi dengan 16 Pengembang Vaksin Covid-19 untuk Amankan Pasokan
Amerika Serikat dan Rusia juga berkomitmen untuk mengalokasikan dosis vaksin untuk Filipina, yang tidak memiliki kapasitas pembuatan vaksin sendiri.
TRIBUNNEWS.COM, MANILA -- Filipina sedang bernegosiasi dengan 16 produsen kandidat vaksin Covid-19 untuk mendapatkan pasokan yang diperlukan untuk memerangi wabah terbesar di Asia Tenggara.
Negara ini akan ikut bergabung dengan uji klinis 14 kandidat vaksin tahap akhir kepada manusia yang dilakukan di bawah Uji Coba Solidaritas Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan fasilitas Covax global.
"Uji klinis 14 vaksin di bawah solidaritas WHO dan fasilitas Covax global untuk mendapatkan akses prioritas jika vaksin-vaksin itu terbukti efektif," ujar Sekretaris Kesehatan Maria Rosario Vergeire kepada ABS-CBN News Channel pada Senin (24/8/2020).
Baca: Presiden Filipina Duterte Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Rusia
"Kami lebih baik memposisikan diri untuk vaksin ini. Apa pun yang aman dan layak bagi negara kami, itulah yang akan kami miliki," kata Vergeire.
Amerika Serikat dan Rusia juga berkomitmen untuk mengalokasikan dosis vaksin untuk Filipina, yang tidak memiliki kapasitas pembuatan vaksin sendiri.
Filipina sangat mengandalkan vaksin untuk membantu melawan wabah corona yang telah menginfeksi hampir 190.000 orang.
Singapura dan Indonesia telah bermitra dengan pengembang asing, sementara Thailand membuat kandidat vaksin sendiri.
Departemen Kesehatan mengusulkan untuk mempercepat distribusi vaksin Covid-19 dengan mengesampingkan uji klinis fase 4, yang menilai efek jangka panjang setelah persetujuan.