Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Deklarasi Darurat Dicabut, Hari Ini Sejumlah Fasilitas Umum di Tokyo Jepang Mulai Dibuka

Lima fasilitas utama sudah bisa beroperasi mulai Selasa adalahmuseum, rumah seni atau graha budaya, lokasi olahraga, kolam renang dan sekolah.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Tiga langkah dilakukan masyarakat Tokyo mulai Selasa (26/5/2020). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang hari ini, Selasa (26/5/2020) mulai membuka berbagai fasilitas umum di Jepang khususnya yang diatur Pemda Tokyo menyusul pencabutan deklarasi darurat secara resmi oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Senin (25/5/2020) kemarin.

"Kegiatan mulai hari ini yang diperkenankan pun maksimal hanya boleh 50 orang saja," papar sumber Tribunnews.com di Pemda Tokyo, Selasa (26/5/2020).

Lima fasilitas utama sudah bisa beroperasi mulai Selasa (26/5/2020) masing-masing jenis museum, rumah seni atau graha budaya, lokasi olahraga, kolam renang dan sekolahan sudah bisa melakukan aktivitasnya lagi.

Bahkan Fukuoka dan di banyak kota lainnya sekolah sudah beroperasi sejak kemarin, Senin (25/5/2020) dengan berbagai antisipasi misalnya masker dan face shield (pelindung wajah).

Setelah tahap 1 berlangsung beberapa lama, melihat situasi dan kondisi yang ada, akan ada tahap 2 yang memungkinkan fasilitas umum lain juga ikut dibuka dan maksimal orang berkumpul adalah 100 orang.

Baca: Pegawai Pemda Jepang dan 4 Anggota Keluarga Ditangkap Polisi, Terlibat Kasus Suap Rp 3,4 Miliar

Tempat resepsi pernikahan, bioskop, tempat teater seni, serta tempat kumpul lain yang maksimal diharapkan maksimal 100 orang yang hadir.

Setelah melihat situasi kondisi yang memungkinkan barulah tahap ketiga bisa dilakukan dengan kumpulan 1.000 orang dimungkinkan berdatangan.

Misalnya konser musik raksasa oleh para grup band terkenal.

Demikian pula pachinko, net cafe, dan tempat kumpul lain sudah terbuka bisa dilaksanakan.

Meskipun ada 3 tahap Pemda Tokyo juga masih mengharapkan beberapa usaha ini (tempat khusus) jangan dulu melakukan kegiatan karena berisiko tinggi.

Baca: Pelarangan Arus Balik, Kendaraan Menuju Jakarta Akan Dihalau Bila Tak Penuhi Syarat

Misalnya tempat olahraga tertutup (gym) dengan beban berat dan pernapasan tinggi, karaoke di ruangan tertutup, live house juga dengan ruangan tertutup sempit biasanya dihadiri banyak orang, serta tempat minuman tertutup yang ramai dan sempit, diperkirakan menjadi lokasi mudah penularan virus corona nantinya.

Tempat-tempat khusus yang belum bisa beroperasi itu diharapkan Pemda Tokyo untuk menunggu keadaan pandemi corona yang benar-benar telah aman nantinya, terutama setelah vaksin anti corona dikeluarkan.

Tentu saja semua fasilitas tersebut dibarengi dengan berbagai antisipasi seperti penggunaan masker, disinfektan, face shield bahkan pemeriksaan suhu badan.

Semua itu disebutkan pula oleh Gubernur Tokyo Yuriko Koike sebagai Roadmap Pemda Tokyo.

Baca: Pengidap Covid-19 Terus Bertambah, PSBB di Surabaya Raya Diperpanjang

Tidak ada sanksi denda atau apa pun bagi yang tidak melakukan antisipasi kesehatan tersebut, di samping juga diharapkan tidak banyak bicara di dalam satu ruangan tertutup.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved