Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Siswa di Korea Selatan Mulai Masuk Sekolah, Syaratnya Harus Pakai Masker

Jendela ruangan akan terus terbuka untuk meningkatkan aliran udara, dan jarak antar-meja 1 meter.

Ahn Young-joon / AP Photo
Pasangan yang mengenakan masker naik sepeda tandem di sekitar taman di Seoul pada hari Sabtu. Lebih dari 7.000 orang di Korea Selatan telah didiagnosis dengan virus 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Ratusan siswa di Korea Selatan kembali bersekolah pada Rabu (20/5/2020) untuk pertama kalinya tahun ini.

Namun para siswa harus memakai masker, kembali ke kelas untuk memulai aktivitas belajar mengajar, di bawah protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Awal semester musim semi telah ditunda beberapa kali sejak Maret ketika Korea Selatan berjuang melawan wabah corona yang muncul dari kota Wuhan, China.

Aktivitas belajar mengajar pun diadakan secara online.

Tetapi dengan merosotnya kasus virus corona sejak puncaknya pada Februari lalu, guru dengan termometer dan hand sanitizer untuk mencuci tangan, menyambut para siswa datang ke sekolah, pada Rabu (20/5/2020).

Beberapa siswa menaruh lengan mereka di sekitar bahu temannya.

Tetapi para guru mengigatkan untuk menjaga jarak diantara para siswa.

Semua area sekolah disemprotkan disinfektan guna mencegah penyebaran covid-19.

Di bawah pedoman kesehatan baru untuk sekolah, siswa dan guru harus memakai masker kecuali pada waktu makan, dan diminta untuk membersihkan meja mereka.

Jendela ruangan akan terus terbuka untuk meningkatkan aliran udara, dan jarak antar-meja 1 meter.

Dimulai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), sekolah akan buka kembali secara bertahap antara 20 Mei hingga 1 Juni.

Kementerian Pendidikan akan melakukan deteksi dini guru atau siswa yang punya gejala demam menggunakan sistem diagnostik diri online.

Karenanya siapa pun dengan suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius (99,5 derajat Fahrenheit) harus tinggal di rumah.

Jika ada siswa hasil tes positif virus, maka seluruh aktivitas sekolah akan beralih ke kelas online sampai dianggap aman bagi siswa untuk kembali.

Berdasarkan data Worldometers, Rabu (20/5/2020) pukul 11.30 WIB, terdapat 11.110 kasus positif (+32), 263 orang meninggal, dan 10.066 orang sembuh dari Covid-19. (Reuters/AFP/Channel News Asia)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved