Selasa, 7 Oktober 2025

Pengadilan Tertinggi Brasil Memungkinkan Penyelidikan Terhadap Jair Bolsonaro

Pengadilan Tertinggi Brasil telah mengesahkan penyelidikan atas dugaan Presiden Jair Bolsonaro berusaha mengganggu penyelidikan polisi.

Aljazeera
Pengadilan Tertinggi Brasil Memungkinkan Penyelidikan Terhadap Presiden Jair Bolsonaro 

TRIBUNNEWS.COM -  Pengadilan Tertinggi Brasil telah mengesahkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran yang dilakukan Presiden Jair Bolsonaro.

Sang presiden diduga berusaha mengganggu penyelidikan polisi.

Keputusan itu meningkatkan tekanan pada Bolsonaro, yang mendapat kecaman atas penanganan pandemi virus corona dan krisis ekonomi yang dialami Brasil.

DIkutip Tribunnews dari CNN, Selasa (28/4/2020), tuduhan terhadap Bolsonaro dibuat oleh mantan Menteri Kehakiman Sergio Moro.

Mundurnya Moro mengikuti keputusan Bolsonaro mengganti Kepala Polisi Federal Brasil.

Tindakan tersebut digambarkan Moro sebagai campur tangan politik di daerah yang menurutnya harus dikontrol oleh kementerian kehakiman.

Baca: Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Memberhentikan Menteri Kesehatan

Baca: Setelah Remehkan Corona, Presiden Brasil Pecat Menteri Kesehatan karena Gencarkan Social Distancing

Pengadilan Tertinggi Brasil Memungkinkan Penyelidikan Terhadap Presiden Jair Bolsonaro
Pengadilan Tertinggi Brasil Memungkinkan Penyelidikan Terhadap Presiden Jair Bolsonaro (Aljazeera)

Lebih jauh, selama konferensi pers, Moro menyatakan satu-satunya alasan Bolsonaro ingin menunjuk seorang kepala polisi baru.

"Presiden mengatakan lebih dari sekali bahwa dia menginginkan seseorang yang dapat dia hubungi secara pribadi," terangnya.

"Dapat dia hubungi secara langsung, yang dapat dia terima informasinya, laporan intelijen," katanya.

Tanpa memberi perincian, Moro juga mengatakan perubahan terjadi karena Bolsonaro merasa prihatin tentang kasus-kasus yang tertunda di hadapan Mahkamah Agung.

Jair Bolsonaro Membantah Melakukan Kesalahan

Jaksa Agung Brasil meminta Mahkamah Agung membuka penyelidikan atas tuduhan yang dapat berimplikasi pada Bolsonaro dalam menghalangi keadilan dan Senin malam.

Hakim Celso de Mello memberi lampu hijau untuk dilaksanakan penyelidikan.

De Mello mengatakan polisi federal memiliki 60 hari untuk menyelidiki masalah ini.

Dalam siaran pers, De Mello mengatakan, bahkan Presiden pun berada di atas otoritas Konstitusi dan hukum republik.

Lebih jauh, Bolsonaro membantah melakukan kesalahan dan menyebut Moro pembohong.

"Dia berbicara tentang 'campur tangan politik' saya di polisi federal," tuturnya.

"Jika saya bisa menggantikan menteri, mengapa saya tidak bisa mengganti direktur polisi federal?," katanya.

"Saya tidak perlu meminta izin kepada siapa pun," ungkap Bolsonaro dalam sebuah alamat televisi.

Dia juga mengatakan tidak pernah meminta informasi istimewa tentang investigasi yang sedang berlangsung.

Bolsonaro mengatakan, kepala polisi telah meminta Moro untuk mundur dan tidak dipecat.

Sementara itu, warga Brazil di seluruh negara itu menggedor pot dan membunyikan klakson selama pidatonya sebagai protes terhadap Bolsonaro dan apa yang dilihat oleh banyak orang sebagai langkah untuk memaksa Moro keluar.

Car Wash Investigation

Mengutip CNN, Moro menjadi terkenal sebagai hakim yang memimpin perang melawan korupsi dalam apa yang disebut Car Wash Investigation.

Investigasi tersebut menemukan jaringan suap yang pada akhirnya mengarahkan mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dan pejabat lainnya  ke penjara.

Berselisih soal Tanggapan Terhadap Covid-19

Pengunduran diri Moro dilakukan hanya satu minggu setelah Bolsonaro memecat menteri kesehatannya.

Mereka berulang kali berselisih mengenai tanggapan Brasil terhadap wabah virus corona.

Bolsonaro bersikeras bahwa tindakan karantina yang dipromosikan oleh menteri akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dibanding dengan virus itu sendiri.

Selain itu, menurut Bank Dunia, ekonomi Brasil sekarang diperkirakan akan menyusut 5 persen tahun ini.

Lebih lanjut, dukungan untuk Bolsonaro telah terkikis di tengah pandemi.

Tetapi menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Datafolha setelah kepergian Moro, 33 persen orang Brazil masih berpikir Bolsonaro melakukan pekerjaan dengan baik.

Sekira  38 persen yang lain berpikir dia melakukan pekerjaan yang mengerikan.

Dan sekira 26 persen lainnya  menganggap kinerjanya Bolsonari berada rata-rata.

Pada Selasa (28/4/2020), Bolsonaro menunjuk Andre Mendonca sebagai Menteri Kehakiman baru Brasil.

Mendonca adalah seorang pengacara yang memegang jabatan Jaksa Agung serikat dan sebelumnya adalah Jaksa Agung Brasil.

Bolsonaro menunjuk Kepala Agen Intelijen Brasil, Alexandre Ramagem, sebagai kepala polisi federal yang baru.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved