Virus Corona
BREAKING NEWS: Perdana Menteri Inggris Positif Corona
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif terjangkit Virus Corona (COVID-19).
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif terjangkit Virus Corona (COVID-19). Johnson menjalani tes setelah menunjukkan gejala-gejala ringan dan kini tengah melakukan isolasi diri.
Di akun Twitter-nya, Johnson mengatakan bahwa ia telah mengalami gejala ringan dan mengasingkan diri.
"Selama 24 jam terakhir saya telah mengalami gejala ringan dan dites positif terkena virus korona. Saya sekarang mengasingkan diri, tetapi saya akan terus memimpin tanggapan pemerintah melalui konferensi video ketika kami memerangi virus ini," Kata Johnson.
Baca: Cara Penularan Covid-19, Peneliti: Terutama Melalui Hidung
Juru bicara Downing Street mengatakan bahwa Perdana Menteri diuji setelah mengalami gejala pada hari Kamis "atas saran pribadi Kepala Medis Inggris, Profesor Chris Whitty."
Baca: Dua Pemuda Yang Menyerang Pengunjung Kafe di Tulungagung Dikeler Polisi
"Tes dilakukan di No. 10 oleh staf NHS dan hasil tesnya positif," kata juru bicara itu, merujuk pada sistem kesehatan publik negara itu.
Baca: Perbankan Didesak Patuhi Instruksi Presiden Soal Relaksasi KKB Bagi Pekerja Harian dan UMKM
"Sesuai dengan panduan itu, Perdana Menteri melakukan isolasi sendiri di Downing Street," kata juru bicara itu.
Kabar ini datang lebih dari seminggu setelah penasihat pemerintah terkait penanganan virus Corona, Neil Ferguson, mengatakan dia yakin telah terinfeksi dan memperingatkan "Ada banyak Covid-19 di Westminster."
Ferguson telah bertemu dengan Perdana Menteri, serta Whitty, dan Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance. Namun, tidak jelas di mana Johnson tertular virus tersebut.
Pangeran Charles
Sebelumnya, Pangeran Charles, putra tertua sekaligus pewaris takhta Kerajaan Inggris dinyatakan positif Covid-19.
Kabar mengejutkan ini dinyatakan pihak kantor kerajaan Duke of Wales pada Rabu (25/3/2020).
"Pangeran Wales terbukti positif mengidap Coronavirus," kata Clarence House pada pernyataanya dilansir Channel News Asia.
"Dia telah menunjukkan gejala-gejala ringan tetapi masih sehat."
"Dia telah bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasa," lanjutnya.
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Polresta Tangerang Terpaksa Bubarkan Acara yang Dihadiri 500 Orang
Sementara itu istri Pangeran Charles, Camilla tidak mengidap infeksi virus corona.
"Duchess of Cornwall juga sudah dites tetapi tidak memiliki virus," kata Clarence House.
Kini pangeran dan istrinya, Camilla, tengah mengisolasi diri di kediamannya di Skotlandia.
Belum pasti dari siapa Pangeran Charles tertular virus asal Wuhan, China ini.
Ini juga dipertegas pihak kantor kerajaan, sebab Duke of Wales telah bertemu banyak orang selama ini.
"Tidak mungkin bisa memastikan dari siapa Pangeran tertular virus ini."
"Sebab banyaknya keterlibatan yang dia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa minggu."
Baca: Virus Corona Sebabkan Barcelona Alami Krisis Keuangan, Pemain Belum Sepakat Pemotongan Gaji
Pangeran Charles adalah putra tertua dari Ratu Elizabeth II.
Pria ini lahir pada 14 November 1948 dan kini berusia 71 tahun.
Sebagai pewaris tetap takhta Britania Raya, Charles dianugerahi gelar Pangeran
Charles menjadi Pangeran Wales sejak tahun 1952, menjadikannya sebagai orang terlama yang menyandang gelar tersebut sepanjang sejarah.
Charles menikah sebanyak dua kali, yang pertama dengan Diana Spencer.
Dari pernikahannya itu Charles dan Diana dikaruniai dua putra yakni William dan Harry.
Pasangan ini lantas berpisah pada 1996 setelah kebersamaan selama 15 tahun.
Pada 9 April 2005, Charles menggandeng Camilla dan menikah untuk kedua kalinya.