Kamis, 2 Oktober 2025

Masyarakat Diminta Jaga Jarak 2 Meter untuk Turunkan Risiko Infeksi Covid-19, Ini Alasannya

Masyarakat disaranakn untuk berdiri dengan jarak 2 meter dari orang lain untuk menurunkan risiko infeksi covid-19

Editor: Daryono
CNN
Ilustrasi Jaga Jarak 2 Meter 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat disarankan untuk berdiri dengan jarak 2 meter dari orang lain untuk menurunkan risiko infeksi Covid-19.

Tapi, bagaimana kita tahu apakah kita berdiri cukup jauh dari orang?

Melansir CNN, Pusat Pengendallian dan Pencegahan Penyakit Menular AS, CDC, menggambarkan jarak sosial dengan menghindari pertemuan massa, dan menjaga jarak 2 meter dari orang lain bila diperlukan.

Mengapa?

Jarak tersebut penting untuk menghindari ketika seseorang batuk, atau bersin, tetes kecil cairan yang tersemprot dari hidung dan mulut mereka.

WHO menerangkan, imbauan tersebut demi menghindari terkena tetesan cairan dan kemungkinan terpapar Covid-19.

Baca: Peran Milenial Tangani Covid-19, Belva Devara: Jaga Jarak, Perangi Hoaks & Tidak Saling Menyalahkan

Baca: Potret Social Distancing di Sejumlah Daerah di Indonesia, Fasilitas Publik kini Diberi Jarak

Stiker batas antrean ditempatkan pengelola supermarket di depan kasir Hypermart Mal Bellanova, Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (18/3/2020). Batas antrean sejauh 1,5 meter antar pelanggan ini menjadi bagian dari penerapan anjuran presiden untuk Social Distancing atau menjaga jarak antara satu dengan yang lain untuk menghindari penularan Covid-19. Warta Kota/Alex Suban
Stiker batas antrean ditempatkan pengelola supermarket di depan kasir Hypermart Mal Bellanova, Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (18/3/2020). Batas antrean sejauh 1,5 meter antar pelanggan ini menjadi bagian dari penerapan anjuran presiden untuk Social Distancing atau menjaga jarak antara satu dengan yang lain untuk menghindari penularan Covid-19. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Lebih jauh, aturan jarak dua meter berasal dari studi fisiologi pernapasan, kata Dr WIlliam Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University.

"Tanpa batuk atau bersin, bila kita menghembuskan napas jarak 1 sampai 2 meter dari satu sama lain, itu disebut zona pernapasan," kata Scaffner.

"Dan dalam volume udara seperti itulah, hembusan (napas) bercampur dengan udara yang sudah ada di dalam ruang tersebut," tambah Scaffner.

"Jadi bila Anda berdiri dalam jarak 1 sampai 2 meter dari saya, kemungkinan akan menghirup sebagian dari yang saya hembuskan, tentu saja bila saya memiliki virus, apa yang saya hembuskan secara mikrospis mengandung virus," terangnya.

Selanjutnya, bila kesulitan memperkirakan seperti apa tepatnya jarak 2 meter itu, berikut ini daftar yang dapat digunakan membantu menilainya:

1. Mobil Sedan

Pikirkan lebar mobil sedan ketika mengukur jarak yang tepat.

Sedan besar rata-rata memiliki sedikitnya 2 meter lebarnya.

jarak 2 meter, mobil sedan
Ilustrasi Jarak 2 Meter: Mobil Sedan

2. Sofa

Sofa standar dengan tiga dudukan dapat biasanya memiliki panjang 2 meter.

Jarak 2 Meter: Sofa
Ilustrasi Jarak 2 Meter: Sofa

3. Meja Makan

Coba bayangkan, Anda dan teman-teman Anda duduk berhadapan di meja makan yang panjang.

Beberapa di antaranya membentangkan jarak 2 meter.

Jarak 2 Meter: Meja Makan
Ilustrasi Jarak 2 Meter: Meja Makan

4. Kasur

Panjang tempat tidur ukuran penuh sekira lebih dari 2 meter.

Ilustrasi ranjang.
Ilustrasi ranjang. (openspacesfengshui.com)

5. Sebuah Pintu

Sebuah pintu relatif mudah ditemukan ketika mempertanyakan jarak.

Jarak 2 Meter: Pintu
Ilustrasi Jarak 2 Meter: Pintu

Tak Hanya Soal Jarak

Meski pun saat penting menjaga jarak dari orang lain, Anda dapat bersantai sedikit di rumah.

Terkait hal ini, Allison Chamberlain, asisten peneliti profesor epidemiologi dalam epidemiologi di Rollins School of Public Health School buka suara.

"Saya pikir di dalam rumah tangga kita sendiri kita pada dasarnya harus melakukan yang terbaik yang kita bisa," kata Allison.

"Jelas setiap orang berada dalam skenario hidup yang berbeda dan memiliki jumlah ruang yang berbeda sehingga mereka dapat menjauhkan diri dari orang-orang yang tinggal di rumah mereka sendiri," tambahnya.

Namun, kita harus tetap waspada dengan kebiasaan kita tentang bersin dan batuk, tidak peduli siapa pun yang ada di sekitar kita, kata Chamberlain.

Dengan mengindahkan imbauan ini, peluang lebih besar melindungi diri sendiri dan orang lain jauh lebih besar dari paparan Covid-19 atau pun flu.

Baca: Tak Sangka Bisa Positif Corona, Andrea Dian Minta Masyarakat Tetap di Rumah dan Saling Jaga Jarak

Baca: Cara Mencegah Virus Corona, Jaga Jarak hingga Cuci Tangan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved