Virus Corona
Singapura Laporkan 23 Kasus Baru COVID-19, 18 Kasus Impor
Kasus impor infeksi COVID-19 terjadi pada 18 orang yang melakukan perjalanan ke Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan negara ASEAN.
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA -- Singapura melaporkan 23 kasus baru infeksi virus corona (COVID-19), termasuk 18 kasus impor.
Angka ini menambah jumlah kasus infeksi COVID-19 di Singapura menjadi 455 pasien.
Kasus impor infeksi COVID-19 terjadi pada 18 orang yang melakukan perjalanan ke Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan negara ASEAN.
Demikian data Departemen Kesehatan (MOH), seperti dilansir Channel News Asia, Senin (23/3/2020).
Sembilan dari kasus impor telah melakukan perjalanan ke Inggris, sementara tiga orang lainnya telah mengunjungi Amerika Serikat.
Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Pemerintah Buat Skala Prioritas Rapid Test Corona
Departemen Kesehatan melaporkan pula, sampai saat ini, total 144 pasien sembuh dari infeksi dan telah diijinkan pulang ke rumah masing-masing.
Sebanyak 309 pasien yang terinfeksi masih dirawat di rumah sakit, sebagian besar kondisi mereka stabil atau membaik.
Empat belas pasien berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.
Sebelumnya, Singapura mengkonfirmasi 47 kasus baru virus corona (COVID-19), 39 kasus impor. Demikian data yang dirilis Sabtu (21/3/2020).
Dengan demikian kini terdapat 432 kasus infeksi COVID-19 di Singapura.
"Jumlah pasien yang telah sembuh mencapai 140 orang," demikian Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan, seperti dilansir Channel News Asia, Minggu (22/3/2020).
Kemenkes melaporkan 39 pasien baru COVID-19 baru melakukan perjalanan ke Australia, Eropa, Amerika Utara, ASEAN dan negara lain di Asia.
Kementerian Kesehatan juga mengatakan, 290 pasien masih dirawat di rumah sakit, sebagian besar stabil atau membaik.
Baca: Buah dan Sayuran yang Kaya Vitamin C, Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Empat belas pasien berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.
Menteri Kesehatan Gan Kim Yong mengumumkan dua kasus baru kematian pada Sabtu (21/3/2020) pagi.
Dua pasien itu adalah seorang wanita warga Singapura berusia 75 tahun dan pria warga negara Indonesia berusia 64 tahun.
Baca: Pakar Kritik Angka Infeksi Covid-19 Rusia Rendah
Duanya meninggal pada Sabtu (21/3/2020) pagi.
Wanita berusia 75 tahun itu tercatat sebagai kasus 90.
Sementara pasien kedua adalah kasus 212, yang punya riwayat penyakit jantung.(Channel News Asia)