Senin, 6 Oktober 2025

Ben Fordham Lempar Sindiran untuk Harry dan Meghan: Mereka Terkesan Manja dan Sombong

"Semakin saya dengar nama pasangan itu, semakin mereka terdengar manja, sombong, tidak peduli, dan jahat," ujarnya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
The Weekly Youtube
Ben Fordham Lempar Sindiran untuk Harry & Meghan: Mereka Manja, Sombong, dan Jahat 

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Pangeran Harry dan Meghan Markle Jumat lalu, menuai banyak kritik pedas dari berbagai lini.

Rata-rata mereka menyebut pasangan Sussex ini, tidak menghormati neneknya, Ratu Elizabeth II.

Terlebih pada pernyataan mereka, tentang keputusan kerajaan untuk melarang penggunaan kata Royal pada label Sussex Royal.

Senin lalu, Penyiar Radio Australia Ben Fordham mengecam Duke dan Duchess of Sussex.

Dia menyebut tindakan keduanya adalah tidak sopan dan jahat.

Dia mengatakannya saat di acara 2GB, dan mengaku tidak tahan dengan sikap yang ditunjukkan pasangan ini.

"Saya hilang kesabaran dengan Harry dan Meghan."

"Sikapnya yang kemarin ini, mereka telah menyenggol Yang Mulia Ratu," ujar Ben dilansir dari Daily Mail.

Menurutnya, pernyataan ayah dan ibu Archie ini berkebalikan.

"Mereka harus datang ke Ratu. Mereka setuju untuk tidak menggunakan kata Royal."

"Tapi kemudian mereka berseru, bahwa Yang Mulia tidak memiliki embel-embel Royal saat di luar negeri," ujarnya dengan marah.

Ben menanyakan, kenapa Harry dan Meghan harus menunjukkan bahwa Ratu tidak memiliki yurisdiksi atas kata Royal di luar negeri.

Padahal, mereka sendiri telah menyatakan setuju tidak menggunakannya.

"Membuat pernyataan tentang Ratu seperti itu tidak patut dilakukan."

"Dan Harry harus lebih menghormati neneknya."

"Anda (Harry) yang membuat keputusan, bukan orang lain," tambahnya.

Baca: Garis Takhta Kerajaan Inggris setelah Pangeran Harry Mundur, Siapa Penerus Ratu Elizabeth II?

Baca: Meghan Markle-Pangeran Harry Bakal Untung Miliaran hingga 3 Kali Lipat dari Kekayaan Beckham

Ben menilai, dulu keluarga Meghan seakan acuh pada kerajaan, sekarang Harry juga demikian.

"Semakin saya dengar nama pasangan itu, semakin mereka terdengar manja, sombong, tidak peduli, dan jahat," ujarnya.

Harry dan Meghan mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan label Sussex Royal pada Jumat lalu.

Mereka mengklaim, akan mulai berhenti saat sudah resmi mengundurkan diri dari bangsawan senior yakni pada 31 Maret.

Tetapi, beberapa jam kemudian mereka merilis pernyataan pembaruan, pada website resminya.

Mereka mengatakan, bahwa Ratu tidak memiliki kekuasaan atas kata Royal saat ada di luar negeri.

Selain itu, mereka mengatakan bahwa kerajaan tidak bisa menghentikan mereka saat menggunakan kata Royal di luar negeri.

Pernyataan panjang itu, tampaknya menyasar pada sejumlah bangsawan di kerajaan.

Antara lain kakak Harry Duke dan Duchess of Cambridge, Putri Beatrice, Putri Eugenie, dan Pangeran Edward.

Selain itu, ada juga indikasi sentilan untuk media Inggris yang menurut mereka tidak adil dalam memberitakan.

Pernyataan itu juga mengklaim, bahwa mereka sudah diperlakukan berbeda dari Anggota Keluarga Kerajaan lainnya.

Tom Bower Sebut Pernyataan Ini Menggambarkan Meghan Sesungguhnya

Pangeran Harry dan Meghan Markle dikritik habis-habisan oleh pengamat kerajaan atas pernyataan kontroversial mereka, di website dan Instagram.

Mereka dianggap dengki dan sama sekali tidak penting, mengingat sebelumnya Ratu Elizabeth II tidak menyetujui label Sussex Royal.

Seorang komentator bahkan, mengecam kata-kata mereka dan mengklaim bahwa pernyataan itu adalah cerminan Meghan Markle yang asli.

Dia juga merasa takut, bahwa ini akan menciptakan keadaan yang lebih buruk lagi.

Duke dan Duchess of Sussex mengatakan, tidak akan menggunakan label Sussex Royal lagi.

Kendati menurut mereka, pejabat maupun ratu juga tidak berhak memiliki nama kerajaan secara internasional.

Baca: Harry dan Meghan Merasa Dibedakan dengan Bangsawan Lain, Sindiran untuk Putri Beatrice dan Eugenie

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Layangkan Surat Peringatan kepada Media Inggris

Ratu Elizabeth II (93), telah memberi kesempatan terbuka bagi cucunya, Harry dan Meghan.

Dia berjanji untuk menjaga kedudukan Harry di militer.

Selain itu, ratu juga mengklaim akan memeriksa kembali perjanjian mereka setelah satu tahun.

Pengamat Kerajaan dan Mantan Editor Internasional Who's Who, Richard Fitzwilliams menilai bahwa pernyataan pasangan Sussex itu tidak penting.

Lantaran, seakan menegaskan perbedaan mereka dengan kerajaan, yang tak bisa mereka hindari.

"Mereka bilang setuju dengan keputusan tidak menggunakan label Sussex Royal, tapi mereka juga seakan mengatakan bahwa kerajaan tidak bisa melarang mereka menggunakan kata itu."

"Maksud mereka sebenarnya yaitu bahwa kerajaan tidak bisa melarang mereka, tapi mereka tidak akan menggunakannya juga," jelas Richard dilansir dari Daily Mail.

Meghan dan Harry
Meghan dan Harry (Instagram @sussexroyal)

Menurutnya, tidak perlu mempertegas dengan cara seperti ini.

Lagipula, perjanjian-perjanjian ini akan diperiksa lagi setelah setahun berjalan.

"Sebenarnya ini semudah berempati, maksud yang mereka ungkapkan mencerminkan rasa tidak bahagia."

"Mereka memperjelas perasaan itu, setiap kali melangkah," tambah Richard.

Penulis Biografi Pangeran Charles, Tom Bower juga mengatakan pada Mail Online bahwa publik akhirnya melihat Meghan sebenarnya.

Pernyataan ini menggambarkan sifat dan motif tersembunyi istri Pangeran Harry ini.

"Komentarnya tentang keputusan ratu itu, menimbulkan amarah dan dengki," katanya.

"Aku khawatir ini akan menjadi lebih buruk lagi," tambah Bower.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved