Selasa, 7 Oktober 2025

Presiden Iran Yakin Amerika Serikat Ogah Perang Lawan Iran, Ini Alasannya

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengungkapkan adanya tekanan tinggi dari kampanye Pilpres AS 2020 membuat Presiden Donald Trump

Editor: Sugiyarto
CBS News
Dr. Hassan Rouhani, Presiden Iran 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengungkapkan adanya tekanan tinggi dari kampanye Pilpres AS 2020 membuat Presiden Donald Trump enggan perang dengan mereka.

Presiden Rouhani mengatakannya pada Minggu (16/02/2020) bahwa kebijakan tekanan tinggi yang ditujukan pada isolasi negara Iran telah gagal.

Dia mengklaim bahwa Presiden Trump tidak mau berperang dengan Iran karena takut akan mempengaruhi pemilihannya di Pilpres AS, November mendatang.

Negosiasi tersebut berada pada saat pemerintahan Obama dan, dan berakibat pada sanksi yang menjatuhkan dan membuat kelumpuhan ekonomi.

Pekan lalu, delapan senator dari Partai Republik beriringan dengan Partai Demokrat mendukung pengesahan pengetatan kemampuan Trump untuk melancarkan misi perang dengan iran, dalam upaya langka bipartisan.

Pembuat Undang-Undang AS merefleksikan adanya kemungkinan tegangan yang tinggi antara Iran dan AS dan mampu menimbulkan perang.

Presiden Rouhani mengatakan, "Saya pikir orang Amerika tidak ingin berperang sejak mereka tahu hal itu sangat berbahaya bagi mereka jika melakukannya." N

egosiasi, menurut Rouhani akan bisa dilakukan jika pihak AS membatalkan sanksi kerusakan ekonomi dan mengembalikan komitmen yang telah dibuat pada Rencana Komprehensif Gabungan yang telah dilakukan Presiden AS sebelumnya, Obama.

Hal ini dikarenakan Trump kerap menolak kesepakatan tersebut.

Sebagai presiden dia telah mendorong keluar persetujuan publik AS dan memilih Iran untuk menyerahkan kemampuan nuklirnya agar bebas dari sanksi kerusakan ekonomi.

Hubungan AS- Iran semakin tegang sejak awal Januari drone milik AS membunuh Jenderal Qassem Soleimani.

Pihak Iran juga telah membalas serangan tersebut ke pangkalan militer AS di Irak yang menyebabkan lebih dari 100 tentara AS cedera otak.

Dan di sisi lain, Departemen Dalam Negeri AS tidak merespon cepat atas permintaan media akan komentar AS terkait pernyataan Rouhani.

Presiden Rouhani sendiri enggan menyampaikan minatnya terkait pemilihan presiden AS.

Menurutnya, tidak ada perbedaan signifikan antara partai Demokrat dan partai Republik. Iran hanya peduli tentang isu dalam negerinya, begitu ungkap Rouhani.

"Kami tidak akan pernah berdiskusi satu meja dengan orang di posisi lemah," Pungkas Rouhani.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Sebut Trump Tidak Berani Perang, Takut Kalah Pilpres"

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Presiden Iran Ungkap Alasan Kenapa Amerika Ogah Peran Lawan Iran

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved