Kisah Pilu Bocah Ditinggal di Panti Sosial, Tubuh Penuh Memar, Suami Baru sang Ibu Tak Inginkannya
Kisah pilu datang dari seorang bocah kecil yang ditinggal sang ibu di panti sosial, lantaran suami barunya tak menginginkan sang buah hatinya.
TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu datang dari seorang bocah kecil yang ditinggal sang ibu di panti sosial, lantaran suami barunya tak menginginkan sang buah hatinya.
Dilansir dari World Of Buzz, kisah tersebut dibagikan oleh akun Facebook seorang pekerja sosial dari Thailand, Ake Srisuwan.
Dalam tautan tersebut, diberitakan sang anak perempuan ditinggal begitu saja di depan panti sosial.
Bocah berusia 2 tahun tersebut tampak membawa sebongkah plastik dan boneka yang digenggamnya.
Letnan Polisi Kolonel Thawatchai Nanthaphan Investigasi Officer di Lop Buri, Thailand mengatakan, gadis kecil yang ditinggalkan orang tuanya di panti sosial memiliki luka memar.
Luka memar diketahui ditemukan di tubuh gadis itu, yang menunjukkan, gadis kecil tersebut mengalami penyiksaan
Gadis itu kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Sementara itu awal mulanya, Letnan Polisi Kolonel Thawatchai Nanthaphan menyebut seorang wanita tiba dengan sepeda motornya di panti sosial pada 12 Januari pukul 15:45 waktu setempat.
Dirinya datang bersama seorang bocah perempuan, lantas dia menyuruh anak itu membunyikan bel pintu panti sosial.

Ketika staf membuka pintu, anak itu berdiri di ambang pintu sambil membawa tas dan sepucuk surat sementara seorang si wanita pergi meninggalkannya.
Dalam surat itu, sang ibu menulis, dia ingin menyerahkan putrinya ke panti sosial secara permanen karena dia tidak bisa merawat anak itu.

Sang ibu juga berujar tak bisa memberi anak itu masa depan yang baik.
Sang ibu mengatakan, karena dia miskin dan sekarang memiliki keluarga baru dan dan tempat tinggal baru.
Namun, suami barunya menolak untuk mengadopsi putrinya sebagai buah hatinya.
“Saya minta maaf karena melakukan ini, tetapi saya pikir ini adalah solusi terbaik. Saya mencintai putri saya, tetapi saya memiliki kebutuhan,” tulis sang ibu.
Gadis itu membawa tas plastik yang berisi pakaian bayi, mainan dan barang-barang lainnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)