Manajer klub dukung demonstrasi prodemokrasi di Hong Kong, China blokir siaran pramusim NBA
Stasiun televisi China akan memblokir semua pertandingan pramusim bola basket NBA, sebagai hukuman atas pernyataan manajer Houston Rockets yang
Stasiun televisi pemerintah China, CCTV, akan memblokir semua pertandingan pramusim bola basket National Basketball Association (NBA), sebagai hukuman atas pernyataan manajer klub Houston Rockets yang mendukung demonstrasi prodemokrasi di Hong Kong.
Dalam pernyataan hari Selasa (08/10), CCTV mengatakan mereka marah setelah komisioner NBA, Adam Silver, mengatakan kepada para wartawan bahwa NBA mendukung kebebasan berpendapat manajer klub Houston Rockets, Daryl Morey.
CCTV mengecam pernyataan Silver dengan alasan pernyataan tersebut "mengganggu stabilitas sosial".
"Setiap pernyataan yang menyerang kedaulatan negara lain dan mengganggu stabilitas sosial tidak termasuk di dalam ranah kebebasan berpendapat," kata CCTV.
- Kritik Erdogan, pemain basket NBA takut dibunuh
- Turki incar pemain basket NBA yang sebut Erdogan 'diktator'
- Anjing milik mantan pebasket NBA dideportasi dari Australia
Di tempat terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan keberatan atas komentar Morey, yang disampaikan oleh Persatuan Bola Basket China, "sudah sangat jelas".
"Saya sarankan mereka memperhatikan reaksi rakyat China," kata Geng Shuang.
"Kerja sama tak dimungkinkan jika ada pihak yang tak bisa memahami pendapat rakyat ... China akan mengambil langkah tegas untuk melindungi keamanan dan kedaulatan nasional," katanya.
Manajer Houston Rockets, Daryl Morey, mengeluarkan dukungan bagi unjuk rasa prodemokrasi di Hong Kong melalui cuitan pada akhir pekan.
Namun dengan cepat cuitan ini dihapus dan ia meminta maaf pada hari Senin (07/10) jika cuitannya tersebut membuat orang terluka.
NBA juga sudah mengeluarkan pernyataan, dengan mengatakan bahwa mereka menyesalkan cuitan Morey, langkah yang dikecam para politisi di Amerika Serikat.

Namun komisioner, NBA, Adam Silver, mengatakan bukan tugas NBA untuk mengatur kebebasan berpendapat para staf, pemain, dan pemilik klub bola basket.
"Adalah sesuatu yang tak terhindarkan bahwa orang-orang di seluruh dunia, termasuk orang-orang di China dan Amerika Serikat, memiliki pandangan yang berbeda atas suatu masalah ... bukan tugas NBA untuk mengatur perbedaan ini," kata Silver kepada kantor berita Jepang, Kyodo.
Ia menjelaskan bahwa kebebasan berpendapat termasuk nilai-nilai dasar yang didukung NBA sejak awal.
"Kami mendukung hak Daryl Morey dalam mengemukakan pendapat," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya mendukung pemilik klub Brooklyn Nets dan salah satu pendiri kelompok usaha Alibaba, Joseph Tsai, yang mengecam cuitan Morey.
Demonstrasi menentang pemerintah yang telah berlangsung selama beberapa bulan di Hong Kong membuat marah pemerintah di Beijing, yang menuduh pemerintah Barat mendorong sentimen anti-China.