Perempuan Saudi bisa keluar negeri tanpa izin wali laki-laki, apa artinya bagi perempuan?
Perubahan terbaru dalam aturan perwalian di Arab Saudi berarti untuk pertama kalinya perempuan di kerajaan itu bisa bepergian tanpa izin dari
Perempuan di Arab Saudi kini bisa bepergian ke luar negeri tanpa izin dari wali laki-laki.
Dalam ulasan ini, kita melihat apa sebenarnya arti dari perubahan hukum ini bagi perempuan di Arab Saudi.
- Arab Saudi izinkan perempuan bepergian ke luar negeri tanpa izin wali pria
- Remaja perempuan Saudi yang 'murtad': "Saya merasa dilahirkan kembali"
- Pengalaman saya sebagai pengemudi perempuan di Arab Saudi
Apa yang terjadi?
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz menyetujui serangkaian amandemen hukum perdata yang memungkinkan perempuan berusia di atas 21 tahun untuk mendapatkan paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa persetujuan dari saudara laki-laki.
Perempuan juga untuk pertama kalinya diberikan hak untuk mendaftarkan kelahiran anak, perkawinan, atau perceraian, dan diberikan dokumen keluarga resmi.
Sebelumnya, perempuan dewasa tidak bisa bergerak bebas tanpa izin suami, ayah atau bahkan putra mereka.
Itu berarti perempuan yang berusaha melarikan diri dari pelecehan atau kekerasan dalam rumah tangga terpaksa untuk pergi secara ilegal atau bergantung pada kerabat laki-laki.

Apa itu sistem perwalian?
Di bawah sistem perwalian Kerajaan Arab Saudi, perempuan bergantung pada "niat baik" kerabat laki-laki untuk membuat keputusan.
Perempuan harus memiliki "wali" laki-laki, biasanya seorang ayah atau suami, tetapi kadang-kadang seorang putra atau saudara lelaki lainnya.
Para wali itu ditugaskan untuk membuat keputusan kritis atas nama perempuan: termasuk di mana seorang perempuan harus belajar dan siapa yang boleh ia nikahi.
Kenapa diubah sekarang?
Hak asasi manusia di Arab Saudi telah sejak lama menjadi sorotan dunia.
Meskipun beberapa perubahan, seperti izin mengemudi bagi perempuan, telah dilaksanakan, negara tersebut masih dikritik karena hal lain.
Tahun lalu, pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul menuai protes di seluruh dunia.
Hampir selusin pegiat hak perempuan ditangkap pada Mei 2018 karena berkampanye untuk hak mengemudi, sesaat sebelum itu dilegalkan. Beberapa dari mereka telah dibebaskan, tapi banyak yang masih mendekam di penjara.
Beberapa kasus yang menjadi sorotan tentang perempuan muda yang mencari suaka di luar negeri atas klaim represi berbasis gender juga menambah tekanan pada Riyadh.