Senin, 6 Oktober 2025

Perenang Australia tolak naik podium bersama perenang China yang dia tuduh 'curang pakai doping'

Perenang Australia, Mack Horton, memulai kembali perseteruan dengan perenang China, Sun Yang, setelah beberapa tahun lalu menuduhnya "curang

Mack Horton
Reuters
Horton menolak berjabat tangan dengan Sun.

Perenang Australia, Mack Horton, memulai kembali perseteruan dengan perenang China, Sun Yang, setelah beberapa tahun lalu menuduhnya "curang pakai doping".

Sun merebut medali emas pada kategori 400 meter gaya bebas dalam Kejuaraan Akuatik Dunia di Korea Selatan, pada Minggu (21/07).

Adapun Horton berada pada peringkat dua dengan selisih waktu 0,73 detik.

Akan tetapi, saat upacara penyerahan medali, Horton menolak naik podium bersama Sun—yang menghadapi tuduhan melanggar aturan doping.

Horton juga menolak berjabat tangan dengan Sun atau berpose bersama saat sesi foto. Namun, Horton berpose bersama peraih medali perunggu, Gabriele Detti asal Italia.

Sun menanggapi insiden itu dengan mengatakan: "Tidak menghormati saya OK, tapi tidak menghormati China amat disayangkan."

"Saya menyesalkannya."

Perseteruan terkini

Perseteruan antara Horton dan Sun bermula pada Olimpiade Rio 2016 lalu ketika Horton menuduh Sun dengan sengaja menyipratkan air ke arahnya dalam sesi latihan.

"Saya mengabaikannya, saya tidak punya waktu atau menghormati orang curang yang pakai doping," kata Horton kala itu.

Ditambahkannya, "Saya hanya bermasalah dengan atlet-atlet yang teruji positif dan masih berkompetisi."

Ucapan Horton merujuk pada fakta bahwa Sun sempat menjalani skorsing pada 2014 selama tiga bulan lantaran teruji positif memakai zat terlarang, trimetazidine. Sun berdalih zat itu dipakainya untuk menangani keluhan jantung.

Pada Olimpiade Rio 2016, Horton merebut medali emas. Tapi terlepas dari raihan itu, Sun mendominasi persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Kemenangannya di Gwangju pada Minggu (21/07) adalah gelar juara dunia keempatnya secara beruntun.

Gabriele Detti
Getty Images
Horton berpose dengan perenang peraih medali perunggu asal Italia, Gabriele Detti.

Ditanya responsnya setelah meraih medali perak dalam kejuaraan di Gwangju, Horton berkata: "Frustrasi mungkin. Saya pikir Anda tahu soal apa. Saya pikir saya tidak perlu mengatakan apa-apa. Tindakannya dan bagaimana hal itu ditangani berbicara lebih keras dari yang saya bisa katakan."

Sun mengaku dirinya "sadar akan rumor-rumor" yang berkembang, tapi tidak merincinya. Dia kemudian menegaskan: "Saya akan berupaya keras dalam renang".

Komentar Sun soal "tidak menghormati" China mengemuka setelah muncul gelombang antipati dari pendukungnya terhadap Horton pada 2016. Saat itu akun media sosial perenang Australia tersebut dibanjiri dengan kalimat-kalimat hinaan.

Perenang lainnya telah mengutarakan sokongan atas tindakan Horton di Gwangju.

"Sangat senang melihat @_mackhorton menyerukan olah raga yang bersih dengan tidak berdiri di podium bersebelahan dengan Sun Yang, "cuit David McKeon, mantan rekan satu tim Horton.

Mack Horton
Getty Images
Mack Horton (kiri) menolak naik podium bersama Sun Yang.

Tudingan doping

Setelah divonis memakai doping pada 2014, Sun harus menghadapi tuduhan serupa dari Badan Anti-doping Dunia (WADA) yang naik banding atas keputusan untuk membersihkan namanya dari dugaan pelanggaran doping.

Kasus ini dijadwalkan akan disidangkan di Mahkamah Arbitrase Olah Raga pada September mendatang.

Sejumlah laporan menyebut Sun menghindari larangan doping setelah menghancurkan sampel-sampel darah. Sun membantah tudingan-tudingan itu.

Pekan lalu, harian Australia, Daily Telegraph, menerbitkan laporan setebal 59 halaman yang dibuat panel doping Federasi Renang Dunia (FINA) berdasarkan sebuah sidang.

Dalam sidang itu, Sun menolak mematuhi uji doping lantaran meragukan akreditasi penguji.

Para ofisial renang China menuntut Horton meminta maaf atas komentarnya pada 2016, namun Komite Olimpiade Australia (AOC) menegaskan Horton "berhak mengutarakan pandangannya".

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved