Khalid al Qasimi: Siapa putra emir Uni Emirat Arab yang meninggal dunia 'tak terduga' di London

Khalid Al Qasimi, desainer dan putra penguasa Sharjah, salah satu emirat di Uni Emirat Arab (UEA) meninggal dunia di kediamannya di London dalam usia 39 tahun.

Pihak berwenang menyatakan Al Qasimi meninggal dunia hari Senin (01/07) dan penyebab kematiannya tidak bisa dijelaskan.

Pria bernama lengkap Sheikh Khalid bin Sultan Al Qasimi ini meniti karier di London sebagai seorang perancang busana dan memiliki label busana yag diberi nama sama dengan namanya, Qasimi.

• Perempuan Uni Emirat Arab bangun setelah koma 27 tahun, 'jangan hilang harapan'
• 'Aktor negara' dituding berada di balik serangan empat kapal minyak di Uni Emirat Arab
• Uni Emirat Arab terapkan 'pajak dosa', jumlah perokok tetap tinggi

Labelnya ini sempat dipertunjukkan di London Fashion Week.

Pemakaman diadakan hari Rabu (03/07) pagi di UEA, diiringi dengan hari berkabung nasional selama tiga hari.

javascript:void(0)

Ayah Khalid adalah Sheikh Sultan bin Mohammed Al Qasimi, yang telah memerintah Emirat Sharjah, salah satu emirat di bawah Uni Emirat Arab sejak tahun 1972.

Sheikh Sultan Mohammed Al Qasimi menyatakan belasungkawa dalam posting di Instagram hari Selasa, (02/07) dan menyatakan kini anaknya berada "dalam lindungan Tuhan".

Presiden Uni Emirat Arab dan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, juga menyatakan dukacita kepada Sheikh Sultan dan seluruh keluarganya.

Dalam pernyataan resminya, label busana Qasimi menyatakan Sheikh Khalid meninggal "tak terduga" tetapi tak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Polisi menyatakan mereka menerima sebuah laporan tentang "kematian mendadak di sebuah kediaman di Knightsbridge".

Pemeriksaan jenazah sesudah kematian diadakan hari Selasa (02/07) tetapi tidak ada yang bisa disimpulkan dari sana dan menurut pihak kepolisian mereka masih menunggu hasil tes lebih lanjut.

Siapa Sheikh Khalid Al Qasimi?

Perusahaan busana Qasimi menyatakan bahwa Sheikh Khalid selama ini "dipuji karena eksplorasinya yang gigih dan sensitif tentang isu-isu sosial dan politik, khususnya yang berkaitan dengan Timur Tengah dan hubungan yang terkadag tegang dengan Barat".

Menurut pernyataan perusahaan busana ini, Sheikh Khalid menyelesaikan studi di bidang arsitektur dan desain busana di Central Saint Martins di London.