Minggu, 5 Oktober 2025

India-Pakistan Memanas: Penerbangan Internasional Terganggu

Semua penerbangan dari Kabul India telah dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Editor: Johnson Simanjuntak
AP Via Aljazeera
Pakistan menutup wilayah udaranya setelah meningkatnya ketegangan dengan India 

TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD -- Semua penerbangan komersial internasional ke Pakistan terpaksa harus ditangguhkan oleh beberapa maskapai di tengah ketegangan antara militer India dan Pakistan.

Pun maspakai terpaksa mengalihkan penerbangan transit.

Bukan itu saja Beberapa maskapai internasional telah menghentikan penerbangan ke Pakistan setelah pemerintah setempat menutup penerbangan udara mengingat meningkatnya ketegangan dengan tetangganya India.

Emirat, Qatar Airways, Etihad, flydubai, Gulf Air, SriLankan Airlines dan Air Canada pada hari Rabu (27/2/2019) menangguhkan layanan di Pakistan dan beberapa bagian dari India.

Halaman pelacakan penerbangan flightradar24.com, menunjukkan Singapore Airlines, Finnair, British Airways, Aeroflot, dan Air India terpaksa mengalihkan penerbangannya.

Qatar Airways mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa untuk sementara waktu telah menunda penerbangan ke delapan kota di India dan Pakistan.

Bahrain Gulf Air mengatakan telah menunda semua penerbangan ke dan dari Pakistan karena penutupan wilayah udara.

Sementara maskapai penerbangan bertarif rendah, flydubai mengatakan masih akan meninjau jadwal.

Baca: Tak Ada Kesepakatan Tercapai Dalam Pertemuan Trump-Kim Di Hanoi

Emirates dan Etihad juga mengatakan mereka telah menangguhkan beberapa penerbangan ke Pakistan.

Semua penerbangan dari Kabul India telah dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Sementara maskapai India yang dikelola negara Air India telah membatalkan penerbangannya sampai minggu pertama Maret," kata seorang pejabat maskapai di Kabul, seperti dilansir Aljazeera, Kamis (28/2/2019).

Air Canada mengatakan untuk sementara telah menangguhkan layanannya ke India karena Pakistan menutup wilayah udaranya.

British Airways mengatakan akan memantau situasi terkini.

Mark Martin, pendiri dan Direktur Eksekutif di Martin konsultasi India, mengatakan sekitar 800 penerbangan setiap harinya menggunakan koridor Udara India-Pakistan.

India, sebelumnya pada Rabu (27/2/2019), menutup beberapa Bandar Udara di bagian utara negara. Juga meminta pembatalan puluhan penerbangan domestik. Operasional di Bandara India sekarang telah kembali.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved