Senin, 6 Oktober 2025

Khashoggi dibunuh di konsulat? Donald Trump 'membela' Arab Saudi

Para pejabat Turki mengatakan penyelidikan di Konsulat Saudi di Istanbul mengungkap lebih banyak bukti bahwa Khashoggi telah dibunuh, kendati

Putra Mahkota Saudi yang sangat berkuasa, Pangeran Mohammed bin Salman, menyatakan tak tahu menahu tentang apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi, wartawan Saudi yang hilang, kata Presiden AS Donald Trump.

Menurut Trump kepada kantor berita AP, dalam kasus ini dikembangkan opini yang menyudutkan Arab Saudi, sebelum fakta-faktanya jelas.

Yang terjadi, kata Trump, Saudi dikenakan prinsip 'bersalah sampai terbukti tidak bersalah' —kebalikan dari prinsip hukum 'praduga tak bersalah', yakni 'tidak bersalah sampai dinyatakan terbukti bersalah.'

Terlepas dari itu, para pejabat Turki yang tidak bisa disebutkan namanya mengatakan penyelidikan di konsulat Saudi di Istanbul mengungkap lebih banyak bukti bahwa Khashoggi dibunuh.

Masalah ini membuat Arab Saudi mendapat tekanan kuat dari para sekutu dekat, khususnya dari negara-negara demokrasi di Barat.

Khashoggi, seorang jurnalis yang dikenal kritis terhadap rezim di Arab Saudi, terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober. Arab Saudi membantah telah membunuhnya dan pada awalnya mengatakan dia meninggalkan gedung itu tanpa kurang suatu apa.

Apa yang dikatakan Pangeran Mohammed?

Ahli waris tahta Saudi ini memegang kekuasaan yang sangat besar di kerajaan dan banyak pihak menganggap dia bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi pada Khashoggi.

Trump mencuit bahwa Pangeran Mohammed telah berbicara kepadanya di telepon dan dia "mengatakan tak tahu menahu sama sekali tentang apa yang terjadi di Konsulat mereka di Turki".

Menurut Presiden Trump, Pangeran Mohammed "mengatakan kepada saya bahwa dia sudah mulai melancarkan penyelidikan penuh dan menyeluruh untuk masalah ini, dan akan secepatnya diperluas. Jawaban (mengenai kasus Khashoggi) akan segera diketahui".

Turkish forensic police arrive to search the Saudi consul's residence in Istanbul following the disappearance of Saudi journalist, Jamal Khashoggi, 16 October 2018
EPA
Penyelidikan diperluas ke kediaman konsul Saudi.

Percakapan telepon itu berlangsung berbarengan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Arab Saudi atas perintah Trump untuk menangani krisis dalam hubungan kedua negara terkait kasus ini.

Senin (15/10), Trump berspekulasi bahwa Khashoggi bisa jadi dibunuh oleh 'para pembunuh jahat'.

Seorang senator Republik terkemuka dari pendukung hubungan AS-Saudi, Lindsey Graham, mengungkapkan sikapnya yang sangat kritis terhadap putra mahkota Saudi.

"Orang ini harus pergi," katanya pada Selasa pagi dalam wawancara di Fox News. Ia menuduh Pangeran Mohammed sebagai 'bola liar'.

Sejauh mana investigasi berlangsung?

Pada Senin (15/10), Raja Salman memerintahkan penyelidikan, dan Arab Saudi mengundang Turki untuk membentuk satuan tugas investigasi gabungan.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved