Senin, 6 Oktober 2025

Indonesia Hebat Merdeka, Jepang Sebenarnya Masih Terjajah

erayaan 17 Agustus oleh para pengagum Jenderal Soedirman berakhir dengan penayangan film "Merdeka"

Editor: Johnson Simanjuntak
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ichihiko Kanke, Ketua Yayasan Purelife (duduk nomor 2 dari kiri) di sebelah kanan Dewi Soekarno. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS Tokyo - Perayaan 17 Agustus oleh para pengagum Jenderal Soedirman berakhir dengan penayangan film "Merdeka" oleh kelompok tersebut di daerah Nagatacho Tokyo serta pendapat dua pengagum kepada umum usai film ditayangkan.

"Ingat menteri pertahanan Jepang Tomomi Inada ? Dia cerita minta persyaratan kepada PM Jepang Shinzo Abe sebelum menjadi menteri yaitu diperbolehkan nyekar dan memberi hormat kepada pahlawan Jepang di kuil Yasukuni. Abe pun menyetujui," papar Ichihiko Kanke Ketua Yayasan Purelife kepada Tribunnews.com.

Lalu apa yang terjadi kemudian?

"Setelah jadi menteri pertahanan Inada tidak jadi ke kuil Yasukuni karena Abe menginginkan demikian atas petunjuk Amerika Serikat supaya tidak ribut dengan negara tetangga."

Dengan demikian, tambahnya, sebenarnya Jepang belum bebas dan masih dalam tekanan negara lain dan berarti masih terjajah.

"Saya senang melihat film "Merdeka" dan bangga melihat Indonesia benar-benar bisa merdeka sampai sekarang, dan tak ada yang ditakuti Indonesia," tambahnya lagi.

Diharapkannya Indonesia bisa terus semakin maju dan kerjasama erat dengan Jepang seperti yang terlihat kerjasama sangat baik antara tentara Jepang bersama tentara Indonesia dalam menuju kemerdekaan di dalam film tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved