Korea Utara Pulangkan 55 Kerangka Jenazah Prajurit AS yang Gugur dalam Perang Korea
Korea Utara memulangkan kerangka jenazah para prajurit Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea 1950-1953
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, PYEONGTAEK - Korea Utara memulangkan kerangka jenazah para prajurit Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea 1950-1953, pada Jumat (27/7/2018).
Penyerahan kerangka jenazah para prajurit merupakan perjanjian yang tertuang dalam janji pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat bertemu Presiden AS Donald Trump ketika bertemu pada Juni lalu.
Trump menyambut baik pemulangan jenazah para prajurit AS dan berterima kasih kepada Kim dalam akun Twitter-nya.
Sebanyak 55 kerangka prajurit AS diberangkatkan dari Korea Utara.
Pesawat C-17 Angkatan Udara AS membawa 55 peti berisi kerangka jenasah telah bertolak dari Wonsan, Korea Utara.
Pesawat militer Amerika Serikat membawa jenazah ke Seoul, sebelum diterbangkan ke Hawaii.
Pesawat tiba di Korea Selatan Jumat (27/7) pagi.
Di pangkalan udara, prajurit AS dan pasukan militer kehormatan berbaris untuk memerikan penghormatan ketika 55 peti yang ditutupi bendera biru PBB tiba di Korsel.
Sekitar 7.700 tentara AS terdaftar sebagai prajurit yang hilang dalam perang Korea tahun 1950-1953 dan 5.300 tetap diyakini masih berada di Korea Utara.
Perang Korea telah membunuh jutaan orang, termasuk 36.000 tentara Amerika.
Setelah upacara penghormatan pada Rabu (1/8/2018), 55 peti jenasah prajurit AS akan diterbangkan ke Hawaii untuk pengujian ilmiah.
Serangkaian pemeriksaan forensik akan dilakukan untuk menentukan nama prajurit gugur tersebut.
Kamis (26/7/2018) Trump menuliskan apresiasinya atas pemulangan tersebut dan berkata, "Setelah bertahun-tahun, ini akan menjadi momen besar bagi begitu banyak keluarga. Terima kasih untuk Kim Jong Un."
Pejabat di Korea Utara tidak ada yang berkomentar pada serah terima pada Jumat (27/7/2018). (AP/AFP)
