Senin, 6 Oktober 2025

Penulis Harun Yahya Ditangkap Kepolisian Turki dengan Sederet Tuduhan Kejahatan Serius

Kepolisian Turki menangkap penulis ternama Adnan Oktar atau yang lebih dikenal dengan nama pena Harun Yahya pada Rabu (11/7/2018).

Editor: Sugiyarto
(Mail Online)
Salah satu adegan dalam tayangan program televisi milik Harun Yahya A9 

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Kepolisian Turki menangkap penulis ternama Adnan Oktar atau yang lebih dikenal dengan nama pena Harun Yahya pada Rabu (11/7/2018).

Penulis buku berjudul 'Atlas of Creation' ini ditangkap dalam sebuah penggerebekan di Distrik Cengelkoy, Istanbul.

Tak hanya dia, Kepolisian Turki juga menangkap setidaknya 234 pengikutnya dengan tuduhan sederet kejahatan serius mulai dari geng kriminal, tindakan penipuan, pencucian uang, penculikan, hingga kekerasan seksual.

Dikutip TRIBUNJOGJA.com dari Hurriyet Daily News, penangkapan penulis penentang Teori Darwin ini tidak mudah.

Lantaran saat penggerebekan dilakukan, para pengawal Harun Yahya sempat melakukan perlawanan.

Namun akhirnya bisa diredam.

Di tempat tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa kendaraan lapis baja, rompi anti peluru dan magasin senjata api.

Setelah penangkapan, Oktar digiring kepolisian untuk menjalani pemeriksaan medis.

Ia sempat mengatakan kepada media bahwa penangkapan itu merupakan permainan kelas tinggi.

Ini sebenarnya bukanlah kali pertama ia berurusan dengan pihak kepolisian.

Di tahun 1986 silam, Oktar juga sempat ditahan akibat sebuah pernyataan kontroversial. Akibatnya ia harus mendekam selama 19 bulan di penjara.

Pada tahun 1991, ia juga ditahan atas tuduhan kepemilikan kokain. Namun Oktar membantah tuduhan itu.

Sebaliknya penangkapan itu dianggap sebagai skenario untuk menjatuhkan dirinya.

Di tahun 1999, Oktar juga sempat ditahan dengan tuduhan membuat organisasi kejahatan. Namun, para pengunggat menarik kembali gugatannya sehingga kasus ini ditutup. Oktar dibebaskan bersama para pengikutnya.

Program Acara Kontroversial

Otoritas Turki sudah memonitor kegiatan Adnan Oktar bersama dengan pengikutnya termasuk kegiatan sindikat kejahatan.

Oktar juga terkenal lewat program acara kontorversial yang ditayangkan di stasiun televisi miliknya A9.

Dalam tayangan tersebut, Oktar kerap membahas masalah keagamaan bersamaan dengan menampilkan wanita-wanita bertubuh dan berpakaian seksi yang ia sebut sebagai 'anak kucing' atau 'kitten'. Sementara yang pria disebut 'lions'.

Rata-rata para wanita itu sudah menjalani operasi plastik sehingga wajah mereka nyaris mirip satu sama lain, dengan rambut yang rata-rata dikelir pirang.

Wanita-wanita ini berpose dengan pakaian minim dengan menonjolkan keindahan tubuhnya masing-masing. Sesekali mereka bergoyang mengikuti arahan Oktar.

Otoritas Turki pun bereaksi terhadap program tersebut salah satunya dengan dikeluarkannya surat penangguhan penayangan pada Februari lalu.

Menurut Otoritas Pengawas Pertelevisian Turki, program ini dianggap melanggar kesetaraan gender dan hak-hak wanita. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved