Kepada Menteri Retno PM Liu Keqiang Tegaskan Kembali Pentingnya Hubungan Indonesia-Tiongkok

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri RRT.

Kunjungan kehormatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerja bilateral Menlu RI ke RRT, atas undangan Menlu RRT, Wang Yi.

"Hubungan RI - Tiongkok terus mengalami peningkatan, khususnya di bidang ekonomi. Namun demikian kerja sama kedua negara harus selalu saling menguntungkan," demikian disampaikan Menlu RI Retno Marsudi saat melakukan kunjungan kehormatan kepada PM RRT, Liu Keqiang, di Beijing, Jumat (9//2018). 

Dalam pertemuan Menlu RI juga mendorong agar RI dan Tiongkok dapat mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang, guna merealisasikan berbagai kesepakatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, serta infrastruktur, termasuk investasi di 4 koridor ekonomi.

Untuk itu, Menlu RI menyampaikan harapan kiranya PM Liu Keqiang dapat terus memberikan dukungan penuh bagi kerja sama dan kemitraan kedua negara.

Retno menyampaikan perlunya upaya untuk mendorong pertumbuhan perdagangan bilateral yang pesat dan berimbang.

Menlu RI juga meminta PM RRT untuk terus mendukung kerja sama investasi kedua negara, termasuk dalam berbagai proyek yang telah disepakati.

Baca: Seribu Akal Fredrich Selamatkan Setya Novanto, Surat Rawat Inap pun Dibuat Sebelum Kecelakaan

Dalam pertemuan, PM Liu Keqiang menegaskan kembali pentingnya hubungan RI – Tiongkok, seraya menyebutkan bahwa walaupun menjelang liburan Imlek yang biasanya waktu digunakan untuk kordinasi internal, Pemerintah Tiongkok gembira menyambut kunjungan Menlu RI dan pelaksanaan JCBC RI-Tiongkok.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari 52 miliar dolar AS (Januari – November 2017).

Baca: Siswa SMKN yang Dikafani dan Disumpah Pocong Sudah Beraktivitas Seperti Biasa

Sementara di bidang investasi, Tiongkok adalah investor asing terbesar ke-3, dengan nilai investasi total 3,4 miliar dolar AS.

Tahun lalu, wisatawan asing asal Tiongkok juga menempati peringkat pertama jumlah wisatawan ke Indonesia, yang mencapai 2 juta orang.