Senin, 6 Oktober 2025

Takut Ajal Menghampiri, Penumpang Pesawat QZ535 Buru-buru Kirim Pesan Perpisahan Lewat Ponsel

"Saya langsung mengambil ponsel dan mengirim pesan kepada keluarga saya, berharap mereka menerima (pesan) itu,"

(Telegraph/9news.com.au)
Leah, penumpang pesawat AirAsia penerbangan QZ535, rute Perth, Australia - Bali, Indonesia (9news.com.au) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Seorang penumpang pesawat AirAsia penerbangan QZ535 mengaku sempat mengirim pesan perpisahan kepada keluarganya saat insiden penerbangan terjadi, Minggu (15/10/2017).

Penumpang bernama Leah tersebut mengaku langsung mengambil ponsel atau telepon genggamnya begitu pesawat tersebut terjun bebas 24.000 kaki.

Baca: Wanita Asal Filipina Sempat Pesan Makanan dan Mondar-mandir Sebelum Bunuh Diri di Blok M Square

"Saya langsung mengambil ponsel dan mengirim pesan kepada keluarga saya, berharap mereka menerima (pesan) itu," ujar perempuan asal Perth tersebut, dilansir 9NEWS.

Ia menjelaskan ketika insiden berlangsung, para penumpang sempat kebingungan lantaran tidak diberitahu apa-apa soal keadaan darurat itu.

"Ada seorang pramugari yang berlari dari depan dan kami bertanya-tanya, 'Mengapa ia berlari'. Lalu, masker oksigen diturunkan dan semua jadi panik. Tidak ada yang memberitahu kami apa yang sedang terjadi," imbuh Leah.

Baca: Badai Ophelia hantam Irlandia, dua orang meninggal dunia

Leah juga mengatakan bahwa para awak kabin sangat panik, dan para penumpang berada dalam situasi dimana mereka berpikir akan tewas.

"Ya, kami berada dalam situasi di mana kami saling mengucapkan perpisahan satu sama lain. Itu sangat mengecewakan," lanjutnya.

Diberitakan, sebuah insiden menimpa pesawat AirAsia penerbangan QZ535, yang baru saja lepas landas dari Perth, Australia, menuju Bali, Indonesia, Minggu (15/10/2017).

Baca: Lantai UG Blok M Square Bergetar Ketika Wanita Asal Filipina Bunuh Diri

25 menit setelah mengudara, pesawat Airbus A320 itu diduga mengalami masalah teknis dan kehilangan tekanan udara dalam kabin.

Akibatnya, pesawat itu terjun bebas hingga 24.000 kaki dalam waktu 'hanya' 9 menit.

Diketahui, pesawat awalnya berada pada ketinggian 34.000 kaki dan terjun bebas hingga ketinggian 10.000 kaki.

Insiden tersebut berujung pada keputusan pilot untuk menerbangkan pesawat kembali ke Bandara Internasional Perth.

Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat, 78 menit setelah lepas landas.

Head of Safety Grup AirAsia, Kapten Ling Liong Tien, mengapresiasi langkah yang diambil pilot untuk mendaratkan kembali pesawat, sesuai dengan prosedur standar operasional.

"Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan penumpang dan juga awak kabin serta kami akan terus memastikan bahwa kami mengikuti standar keselamatan yang tertinggi," kata Ling.

Dalam keterangan tertulisnya, pihak AirAsia mengatakan bahwa seluruh penumpang penerbangan QZ535 telah dipindahkan ke penerbangan berikutnya.

"AirAsia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," demikian pernyataannya, Senin (16/10).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved