Presiden Filipina: ISIS Tengah Cari Wilayah Baru
Duterte yakin upaya ISIS mencari lahan baru hampir dipastikan gagal. Itu lantaran warga di Marawi banyak menentang mereka.
TRIBUNNEWS.COM, FILIPINA - Milisi ISIS di Kota Marawi, Filipina dalam kondisi terdesak setelah bentrokan dengan militer Filipina. Namun, mereka masih berusaha menunjukkan keberadaan mereka.
Itu dapat dilihat dari rekaman serangan yang dilakukan para milisi ISIS ini disiarkan oleh media Amaq, media yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.
Menggunakan senjata berat dan senapan serbu M16, para milisi digambarkan melumpuhkan 2 unit panser militer Filipina. Beberapa tentara Filipina ditemukan tewas di dalamnya.
Karena itu, sejak beberapa hari terakhir, militer Filipina terus meningkatkan serangan mereka terhadap milisi Maute yang berbaiat kelompok ISIS.
Ultimatum kepada para milisi pun dikeluarkan, menyerah atau mati.
Tak hanya dilakukan lewat serangan udara, militer Filipina juga mengerahkan kekuatan darat mereka guna memburu para milisi.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte yakin, kelompok yang angkat senjata di Marawi bukanlah kelompok Maute yang dulu.
Bagi Duterte, baku tembak yang terjadi di Marawi merupakan upaya kelompok ISIS mencari lahan baru, setelah mereka hampir terusir di Irak dan Suriah.
Namun, upaya ini hampir dipastikan gagal, lantaran warga di Marawi banyak menentang ide ini.
Warga bahkan tak segan-segan melawan para milisi ISIS. Warga kini banyak yang merasa lebih aman, lantaran militer Filipina telah tiba dan ditempatkan di desa mereka.
Warga yakin, selama mereka kompak dan berani, mereka bisa mengusir para milisi.(*)