Selasa, 30 September 2025

'Siapapun yang Memasang Bom Itu, Kami akan Menemukannya'

Menurut keterangan petugas, luka-luka pada 29 orang korban tersebut tidak membahayakan nyawa mereka.

Editor: Hendra Gunawan
AP
Polisi dan petugas pemadam kebakaran tengah bahu-membahu menyelamatkan korban ledakan di Distrik Chelsea, Manhattan, New York, Sabtu (17/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK -- Pemerintah negara bagian New York akhirnya membenarkan ledakan yang mengakibatkan 29 orang terluka pada Sabtu (17/9/2016) malam waktu setempat diakibatkan sebuah bom.

Meski demikian, Gubernur New York Andre Cuomo, Minggu (18/9/2016), mengatakan, belum terdapat indikasi kelompok teroris internasional terkait dengan insiden tersebut.

"Siapapun yang memasang bom itu, kami akan menemukannya dan akan kami ajukan ke pengadilan," kata Cuomo kepada jurnalis.

"Saat ini belum ada bukti kelompok teroris internasional terlibat dalam kasus ini. Namun, investigasi masih dalam tahap awal dan terus berlangsung," lanjut Cuomo.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi Sabtu malam di Manhattan, New York, AS, melukai 29 orang dan satu korban lain dalam kondisi kritis.

Demikian laporan Departemen Pemadam Kebakaran AS, merespon ledakan yang terjadi pukul 20.30 malam waktu setempat.

Menurut keterangan petugas, luka-luka pada 29 orang korban tersebut tidak membahayakan nyawa mereka.

Ledakan terjadi di 23rd Street and Sixth Avenue di Chelsea dari sebuah tempat sampah. Diperkirakan ledakan tersebut dari sebuah peralatan yang eksplosif atau gampang meledak.

Kepolisian New York dalam cuitan Twitter mengatakan, satuan tugas khusus mereka menyelidiki kemungkinan ledakan dari "alat" kedua yang ditemukan di 27th Street and Sixth Avenue. Lokasi tersebut berjarak empat blok dari lokasi ledakan.

Wali kota New York, Bill de Blasio mengatakan saat konferensi pers bahwa luka-luka korban ledakan terbilang parah, namun tidak ada korban meninggal dalam insiden tersebut.

"Belum ada bukti bahwa ledakan ini terkoneksi dengan aktivitas terorisme. Masih terlalu awal menyimpulkan koneksi antara ledakan di New York dengan yang terjadi di New Jersey," kata dia, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Kami percaya kejadian ini merupakan aksi tertentu. Para penyelidik sedang mencari bukti-bukti tetapi masih terlalu dini untuk memberikan paparan hasil penyelidikan."

De Blasio mengimbau warga yang merekam kejadian tersebut untuk menyerahkan rekamannya ke kepolisian New York, NYPD, untuk dianalisis.

Komisioner NYPD, James O'Neill mengatakan, area di sekitar ledakan sudah diberi garis polisi.

O'Neill mengkonfirmasi ada 29 warga yang terluka. "Regu pemadam kebakaran sedang membereskan kerusakan yang terjadi akibat ledakan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved