Kamis, 2 Oktober 2025

Jalan Hidup Bekas Bintang MU, Phil Mulryne dari Old Trafford Jadi Calon Pastor

Kisah itu bermula ketika di tengah gemilang karirnya di MU yang moncer

Editor: Johnson Simanjuntak
Irishcentral
Phillip Mulryne 

TRIBUNNEWS.COM - Dilema bagi semua pemain sepak bola profesional di akhir karier mereka adalah apa yang harus dilakukan setelah menggantung sepatu.

Namun, mantan pemain Manchester United dan Irlandia Utara memilih berpaling dari hingar bingar kemewahan hidup sebagai pemain sepakbola menjadi seorang Rahib dan akhirnya akan ditahbiskan menjadi seorang Pastor atau Romo.

Dia adalah Phillip Mulryne (38).

Kisah itu bermula ketika di tengah gemilang karirnya di MU yang moncer, pada tahun 2008 lalu Phillip mengikuti jalan panggilannya sebagai seorang Rahib di Biara Dominikan di Irlandia Utara untuk menjadi Pastor.

Ia lahir di Belfast. Pada saat mudanya Manchester United menjadi mimpi tujuan pilihannya mengadu nasib sebagai pemain profesional.

Saat itu, Klub di bawah Alex Ferguson, benar-benar tengah berkomitmen untuk memberikan ruang besar dalam pengembangan kaum muda.

Kelas terkenal 92 menampilkan pemain hebat seperti Beckham, Scholes, Giggs, Butt dan Neville merupakan rekan setimnya pertama dan pada tahun 1995, MU memenangkan Piala FA bagi pemuda untuk pertama kalinya sejak sisi bertabur bintang.

Mulryne dimainkan lini tengah dan melalui kedua kakinya klub itu menang atas sisi Spurs yang menampilkan Stephen Carr.

Meski memenangkan Piala FA bagi pemuda pada tahun 1995 dan bermain sebagai gelandang, Mulryne gagal untuk mendapat perhatian dari manajer Alex Ferguson.

Ia akhirnya ditransfer ke Bristol City.

Ia bermain pada 161 pertandingan untuk klub antara tahun 1999 dan 2005.

Ia akhirnya pensiun pada tahun 2008 dan membuat keputusan untuk mendaftar di perguruan tinggi Pontifical Irish College di Roma pada tahun 2009.

Ibunya, Sally Mulryne dikonfirmasi mengenai kabar anaknya menjadi seorang Rahib Dominikan.

Keputusannya itu menjadi berita yang mengejutkan bagi banyak dari rekan bekas timnya.

Yakni bahwa ia akan memulai jenjang pendidikan dua tahun filsafat di Roma, diikuti oleh gelar teologi empat tahun sebelum ia akhirnya ditahbiskan menjadi imam tahun depan.

Jalan panggilan Mulryne tumbuh ketika ia tidak mau terlalu banyak berbicara tentang mengejar keimamatan sampai setelah ia ditahbiskan nantinya.

Ia lebih ingin berbicara tentang keputusannya untuk bergabung menjadi seorang Rahib di Ordo Dominikan.

Janji hidup membiaranya pertama kalinya diikrarkannya pada tahun 2013, saat profesi atau kaul pertama.

Kaul perdananya itu diucapkan setelah menghabiskan satu tahun sebagai "novisiat" yang mendedikasikan dirinya untuk doa, studi sejarah Ordo Dominikan dan Misa harian.

Berikutnya, mantan pemain sepak bola mengucapkan janji setia dalam hidup membiara seumur hidup pada tiga tahun kemudian, yakni tepatnya pada Minggu (11/9/2016).

Dia akan menghabiskan setahun lagi belajar teologi dan masa pastoral sebelum akhirnya akan ditahbiskan menjadi seorang imam oleh Uskup.

Dalam video saat Mulryne mengucapkan profesinya, ia menjelaskan alasan untuk bergabung menjadi seorang biarawan Dominikan.

"Bagi saya, ini salah satu alasan utama yang menarik saya untuk kehidupan beragama, memberikan diri sepenuhnya kepada Allah melalui profesi suci, untuk membawanya sebagai contoh bagi kita dan meskipun kita lemah. Percaya padanya bahwa Dia akan mengubah kita dengan anugerah-Nya dan dengan demikian menjadi berubah."

"Inilah bagi saya, yang kehidupan ideal dan menjadi salah satu alasan utama yang membuat saya tertarik hidup membiara menjadi seorang Rahib." (Irishcentral/Belfast Telegraph)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved