Kelompok Mafia Jepang Yakuza Ternyata Punya Jaket Anti Peluru

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jaket anti peluru yang biasanya dimiliki dan digunakan kalangan kepolisian, ternyata dimiliki pula oleh kalangan mafia Jepang (yakuza).

"Polisi menemukan baju khusus anti peluru yang dipakai anggota yakuza melakukan penembakan terhadap anggota yakuza lain di Nagoya baru-baru ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (6/8/2016).

Polisi Perfektur Aichi menemukan jaket khusus anti peluru milik kalangan yakuza di dekat sebuah toko kopi (cafe) tidak jauh dari tempat parkir sedan warna silver yang dibakar setelah menggunakan aksi pembunuhan 15 Juli lalu.

Kendaraan tersebut dipakai dua orang anggota yakuza yang memasuki gedung tempat tinggal anggota yakuza lawannya (afiliasi Kobe Yamaguchigumi) di lantai empat di daerah Shinsakae Nakaku.

Mereka menembak Tatsuo Saiki (64), salah seorang pimpinan KY pada bagian dada dan kepala. Saiki akhirnya meninggal dunia 90 menit kemudian setelah penembakan tersebut.

Setelah 20 menit penembakan, mobil ditemukan di tempat parkir dekat kuil, sekitar dua kilometer dari lokasi penembakan, dibakar penggunanya dan ditinggalkan begitu saja.

Setelah meninggalkan mobilnya, keduanya tampak ke tempat kedai kopi lalu meninggalkan jaket khusus anti pelurunya di sana, terlihat dari kamera CCTV sekitarnya.

Polisi juga menemukan drum berisi bensin yang dipakai untuk membakar mobil silver tersebut.

"Saat ini yakuza tampaknya memiliki apa yang dimiliki pihak kepolisian pula. Oleh karena itu pihak kepolisian menjadi sangat hati-hati sekali dalam menghadapi setiap bentrokan antar dua geng (yamaguchigumi dan KY) sehingga membutuhkan baju khusus anti peluru dalam mengantisipasi hal-hal tersebut," kata sumber itu.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.