Netizen Hujat Walter Palmer Bunuh Singa Idola Dilindungi
Walter Palmer mendapat hujatan dunia. Hewan buruannya yang sudah dikuliti dan dipotong adalah Cecil, singa idola pengunjung Taman Nasional Hwange.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, ZIMBABWE - Tak ada tempat bagi pembunuh. Tak terkecuali bagi Walter Palmer (55), pemburu asal Minnesota, Amerika Serikat, yang membunuh Cecil, singa yang dilindungi.
Palmer memburu singa Cecil di Zimbabwe. Setelah itu banyak pengguna internet melampiaskan kemaran dan kekecewaannya lewat tagar #cecilthelion dan #WalterPalmer.
Sekian orang yang mengecam Palmer adalah kalangan selebritas. "Saya harap #WalterPalmer kehilangan rumah, praktik dokter gigi, dan uangnya. Ia sudah kehilangan jiwanya," tulis Sharon Osbourne lewat akun Twitternya.
Sebuah petisi daring juga diajukan untuk menghentikan izin perburuan binatang di Afrika. Sejauh ini sudah lebih dari 210 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut.
Walter mengaku kerap mendapat telepon dan komentar dari orang-orang yang marah akibat kematian binatang yang menjadi korban buruannya.
Ia menghabiskan Rp 673 juta untuk berburu di Zimbabwe. Alih-alih memburu buruannya, tembakannya menyasar Cecil, singa idola pengunjung Taman Nasional Hwange.
Menurut CNN, singa berusia 15 tahun itu tewas setelah ditembak menggunakan senjata api. Padahal sebelumnya Cecil sempat bertahan hidup setelah tertusuk anak panah.
Walter berkilah ia sama sekali tak tahu singa hasil buruan yang sudah dikuliti dan dipenggal itu merupakan singa terlindungi, sebab orang-orang setempat mengatakan padanya perburuan itu legal. (Irish Examiner/CNN)