Misteri Pesawat Pengangkut Green Cross Ditemukan Setelah 54 Tahun
Kelompok pendaki gunung membangkitkan ingatan warga Santiago akan klub Green Cross yang delapan pemainnya korban kecelakaan pesawat 1961.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, CHILI - Green Cross, klub sepak bola divisi pertama Chili yang ditutup 1965, kembali membangkitkan ingatan warga kota Santiago, Chili, setelah kelompok pendaki gunung menemukan puing pesawat yang mereka tumpangi belum lama ini.
Setelah menjalani pertandingan dalam laga Copa de Chile di Osorno, tim dan pengurus klub kemballi ke Santiago dengan dua pesawat berbeda. Satu pesawat selamat tiba tapi pesawat lainnya yang mengangkut 24 penumpang, termasuk delapan pemain Gree Cross, hilang di Pegunungan Andes, 3 April 1961.
Kini, warga Santiago kembali mengingat kejadian itu. Leonardo Albornoz, anggota ekspedisi pendakian, merilis foto mereka di atas puing pesawart Douglas DC-3 yang membawa pemain Green Cross tersebut pada 26 Januari 2015.
Dalam wawancara dengan televisi Channel 7 dan dilansir Shanghai Daily, Selasa (10/2/2015). Albornoz mengaku selama ini anggota ekspedisi sengaja merahasiakan penemuan dan tempat puing pesawat untuk mencegah penjarahan orang-orang tak bertanggung jawab.
Albornoz dan timnya menemukan puing pesawat di ketinggian 3.200 meter, sekira 215 mil arah selatan ibu kota negara, Santiago. Jatuhnya pesawat ini pernah menjadi sekian misteri terbesar penerbangan Amerika Selatan yang tak pernah terselesaikan.
Saat hilang, berminggu-minggu penyelamat mencari tanpa hasil. Sehingga mereka terpaksa mengadakan pemakaman simbolis untuk para pemain yang hilang sampai menyita banyak orang datang di Chili .
"Ini adalah saat yang menakjubkan dan kami merasa semua jenis sensasi. Orang bisa merasakan energi dari tempat dan merasakan sakit dari tempat itu, " kata Albornoz saat melihat jelas lokasi reruntuhan .
Para pendaki memastikan dapat melihat baik badan pesawat tanpa perlu menggali, menemukan puing-puing berserakan dan tulang-tulang korban. Lokasi reruntuhan tersebut tidak dipublikasikan sebagai lokasi resmi jatuhnya pesawat.
