Negara Teluk mendukung oposisi Suriah
Enam negara Teluk telah mengakui koalisi oposisi Suriah yang baru sebagai “perwakilan sah” negara itu.

Suriah membombardir wilayah perbatasan dengan Turki
Enam negara Teluk telah mengakui koalisi oposisi Suriah yang baru sebagai “perwakilan sah” negara itu.
Sejumlah anggota Liga seperti Irak dan Lebanon masih “belum sepenuhnya mendukung revolusi Suriah,” dan enggan mencabut legitimasi Assad, kata seorang pejabat Liga Arab pada Reuters.
Sementara itu militer Israel mengatakan tank-tank mereka telah menghantam unit-unit artileri Suriah setelah mortir Suriah jatuh di dekat pos militer Israel di Dataran Tinggi Golan selama dua hari berturut-turut.
Keluhan telah didaftarkan kepada pasukan PBB yang beroperasi di wilayah itu, setelah koresponden menyebut insiden itu sebagai episode yang paling serius di antara kedua negara sejak perang Arab-Israel pada 1973.
Sementara itu, pesawat-pesawat pemerintah Suriah mengebom kota pemberontak Ras al-Ain, di dekat perbatasan dengan Turki.
Warga berlarian menuju permukiman Turki di Ceylanpinar dan korban jiwa dilaporkan berjatuhan.
Nato mengatakan akan melakukan apa saja untuk melindungi dan membela Turki, salah satu negara anggota aliansi.
Sepanjang pekan lalu, beredar rumor bahwa Nato akan memberikan peluru kendali Patriot untuk Turki dalam upaya mengamankan perbatasan negara itu.
“Turki dapat mengandalkan solidaritas Nato, kami memiliki rencana untuk mempertahankan dan melindungi Turki, sekutu kami, jika dibutuhkan,” kata Sekjen Anders Rasmussen pada wartawan di Praha.