Krisis Libya
Gaddafi: Asing Paksa Kami Perang Saudara
Pemimpin Libya, Muammar Gaddafi telah mengeluarkan pesan audio yang menantang, dan menuduh pasukan internasional
TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Pemimpin Libya, Muammar Gaddafi telah mengeluarkan pesan audio yang menantang, dan menuduh pasukan internasional berusaha menduduki Libya untuk minyak dan sumber daya alam lainnya.
Karenanya, Gaddafi memperingatkan pemberontak dan asing untuk mempersiapkan perang gerilya mempertahankan negerinya.
Dalam siaran pesan audio di saluran televisi Suriah Kamis, pemimpin Libya meminta NATO dan PBB untuk mengakhiri intervensi mereka di Libya dan mengatakan bahwa semua rakyat Libya tidak akan menerima kehadiran mereka di negara ini.
“Masyarakat internasional memaksa kami, agar di Libya terjadi perang saudara," katanya. "Imperialisme dibenci oleh rakyat Libya, semua orang akan melawan imperialisme," katanya.
Dengan tegas Gaddafi menyerukan NATO untuk mengakhiri serangan udara di negerinya.
Dalam pesan lain disiarkan sebelumnya ia mendesak pendukungnya untuk tetap menjaga kesatuan kekuatan melawan pemberontakan Libya yang telah memaksanya bersembunyi.
Dia meminta pendukungnya untuk melanjutkan apa yang disebut perjuangan melawan agresi asing dan mengatakan pasukannya siap melawan meskipun perang harus dijalani lama.
Dia bersumpah lagi tidak akan menyerah, ia akan melanjutkan pertempuran. "Bahkan jika Anda tidak dapat mendengar suara saya, lanjutkan perlawanan kita, " kata Gaddafi.
"Kami tidak akan menyerah. Kami bukan perempuan dan kami akan terus berjuang," kata Gaddafi dalam pesan tersebut.