Haji 2025
Tambahan Kuota Petugas Haji 2025 Sudah Masuk E-Hajj, Menag: Alhamdulillah Dipenuhi
Upaya Menag Nasaruddin Umar meminta tambahan kuota petugas haji, akhirnya membuahkan hasil. Tambahan kuota petugas haji sudah masuk e-Hajj.
TRIBUNNEWS.COM - Tentang penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan kabar baik.
Upaya Menag Nasaruddin Umar meminta tambahan kuota petugas haji akhirnya membuahkan hasil.
Permintaan tersebut sudah disetujui oleh pemerintah Arab Saudi.
"Alhamdulillah, permintaan kita sudah dipenuhi Arab Saudi. Tambahan kuota petugas haji sudah masuk e-Hajj," terang Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu (13/4/2025), dikutip dari laman resmi Kemenag.
"Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi atas perkenannya memberikan tambahan kuota petugas haji Indonesia," sambungnya.
Awalnya, Indonesia menerima alokasi kuota petugas haji sebesar 1 persen dari total kuota jemaah haji (221.000), jumlahnya sebanyak 2.210.
"Kita dapat alokasi tambahan sebesar 1 persen lagi, atau 2.210. Ini akan kita optimalkan untuk memberikan layanan terbaik ke jemaah haji," sebutnya.
Sejak awal Kemenag menyampaikan ke Arab Saudi bahwa tambahan petugas ini sangat penting.
Sebab, mereka juga akan memberikan layanan dan membantu jemaah.
Hal ini akan ikut membantu petugas Saudi dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
"Secara psikologis, ini juga akan memudahkan jemaah karena tidak terkendala masalah komunikasi dan perbedaan budaya," ujar Menag.
Baca juga: Jemaah Umrah Harus Keluar dari Saudi 29 April, ke Makkah Tanpa Visa Haji Denda hingga Rp400 Juta
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan, pihaknya akan segera mendistribusikan tambahan kuota petugas haji ini pada pos-pos layanan yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, sementara ini petugas yang menyertai jemaah dalam penerbangan (kelompok terbang atau kloter) baru teralokasikan tiga orang per kloter, padahal biasanya lima orang.
"Petugas kloter tentu akan kita tambah. Demikian juga untuk petugas nonkloter, baik untuk layanan bimbingan ibadah, akomodasi, konsumsi, transportasi di Arab Saudi, dan layanan lainnya," kata Hilman.

Hilman mengatakan pihaknya sudah mengumumkan hasil seleksi petugas berdasarkan kuota awal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.