Euro 2012
Montolivo: Hati Saya Memang Jerman, Tapi Saya Orang Italia
Gelandang Timnas Italia, Ricardo Montolivo, meyakini bahwa peluang Gli Azzurri untuk tembus babak final Euro 2012 cukup besar.
TRIBUNNEWS.COM – Gelandang Timnas Italia, Ricardo Montolivo, meyakini bahwa peluang Gli Azzurri untuk tembus babak final Euro 2012 cukup besar. Dan menurutnya Jerman meski tak terkalahkan di babak penyisihan, bukan berarti mereka tak bis dikalahkan.
Menurut pemain blesteran Jerman-Italia ini, memang perjuangannya untuk bisa mengalahkan Die Mannschaft bukan pekerjaan mudah. Namun ia yakin strategi yang akan dimainkan pelatih Italia, Cesare Prandelli akan berhasil.
Pemain anyar AC Milan yang beribukan orang Jerman ini, berharap kembali dipercaya turun sebagai starter saat menghadapi Jerman di babak semifinal yang akan digelar di Stadion Olimpiade, Kiev, Jumat (29/6/2012) dini hari.
Berikut ini kutipan wawancara mantan pemain Fiorentina ini soal persiapan Italia dan dirinya seperti dikutip dari situs Football Italia.
Apakah Anda akan dimainkan kembali sebagai starter saat menghadapi Jerman?
Tentu saja saya akan sangat senang jika dipilih pelatih untuk bermain sebagai starter. Tapi tentu saya tidak tahu apakah saya akan dipilih, kita lihat bagaimana keputusan pelatih
Yang jelas saya sangat menikmati penampilan saya ketika Italia menghadapi Inggris (di babak semifinal). Saya pikir saya bermain dengan baik di posisi yang sulit. Dipasang sebagai trequartista (pemain di belakang dua striker), Anda harus banyak bergerak di antara garis pertahanan dan memberi dukungan penyerang.
Tapi Anda tidak dimainkan di dua laga awal penyisihan?
Sejak dua tahun terakhir saya sangat menginginkan memakai seragam timnas Azzurri sesering mungkin. Namun saya juga sadar bahwa mungkin saya tidak akan dipilih sebagai pilihan pertama di pentas Euro 2012. Apalagi sebelumnya saya hanya duduk di bench pada dua laga awal.
Yang pasti saya tidak bahagia (jadi cadangan). Saya sependapat dengan ayahnya yang mengatakan saya sebagai pemilik nomor 8, sebagaimana saya senang dimainkan di belakang bola (gelandang bertahan) daripada di depannya (gelandang serang). Tapi itu terserah pelatih.
Pada laga perempatfinal melawan Inggris, Montolivo gagal mengekekusi penalti?
Ketika Anda gagal dalam penalti, seolah-olah seluruh dunia jatuh ke Anda. Ketika saya kembali ke lingkaran tengah (lapangan) dan mendapat dukungan dari rekan setim, saya kembali mendapat gairah positif, meski saya tahu kegagalan itu tak termaafkan.
Jika kami kembali melakukan adu penalti (melawan Jerman), yang pasti saya akan memastikan diri untuk maju menjadi salah satu penendang.
Jerman di turnamen ini adalah favorit, tak terkalahkan?
Mereka memang tim yang sangat solid. Mereka telah bermain bersama secara reguler dalam tim dan jangka waktu lama. Selain itu, semua bakat mereka berjalan dalam tiga turnamen terakhir.
Melihat hal itu, wajar jika mereka disebut sebagai unggulan. Mereka lebih diuntungkan juga dari kami. Walaupun demikian, kami tidak mudah dikalahkan dan akan memberikan segalanya yang kami miliki di lapangan.
Ibu Anda orang Jerman dan Montolivo sangat fasih berbahasa Jerman.
Saya akui bahwa sebagian hati saya adalah Jerman sebagaimana ibu kandung saya orang Jerman. Hingga usia 15 tahun, saya menghabiskan setiap musim panas bersama kakek-nenek saya di dekat kota Hamburg. Saya juga banyak teman di sana, tapi saya juga merasa sebagai orang Italia.
Anda kagum dengan pemain Jerman?
Saya sangat mengagumi Mesut Ozil dan Manuel Neuer. Tapi Cesare Prandelli (pelatih Italia) mengatakan, bahwa Jerman bukan tim yang tak bisa disentuh. Mereka bermain bola lebih baik dari Inggris, jadi kami akan lebih tertekan . Tapi kami juga punya ruang untuk menyerang.
Pada musim panas ini Anda pindah ke AC Milan dengan bebas transfer?
Dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir saya bermain bagus dengan Fiorentina, meskipun sangat jelas akan lebih mudah bermain di Timnas bersama rekan setim seperti Andrea Pirlo dan Daniele De Rossi. Misi saya sekarang dan ke depan, aaalah membuktikan diri bahwa saya bisa, baik untuk Italia dan Milan.(arif)