Jumat, 3 Oktober 2025

Euro 2012

Italia yang Lebih Menyerang Ala Cesare Prandelli

Revolusi tidak disiarkan di televisi, demikian ucapan terkenal Gil Scott Heron, seorang penyair asal Amerika Serikat.

zoom-inlihat foto Italia yang Lebih Menyerang Ala Cesare Prandelli
zimbio
Cesare Prandelli (kanan) sedang mengamati para pemain Italia berlatih ringan

TRIBUNNEWS.COM – Revolusi tidak disiarkan di televisi, demikian ucapan terkenal Gil Scott Heron, seorang penyair asal Amerika Serikat. Tapi apa yang dilakukan Cesare Prandelli beda. Ia menunjukkan revolusinya di televisi.

Mantan pelatih Fiorentina itu menunjukkan cara berbeda menangani Italia dibanding pendahulunya, Marcello Lippi, Giovanni Trapattoni, Dino Zoff hingga Cesare Maldini. Prandelli menunjukkan Italia tidak yang tidak biasa. Italia yang menyerang.

Prandelli mengusung filosofi baru Azzurri, yakni lebih menyerang, dan berharap lebih banyak gol yang tercipta. Untuk sebuah turnamen seperti Piala Eropa, tujuannya hanya satu, memastikan langkah untuk babak berikutnya. Juni 2011 lalu di Modena, Stadion Alberto Braglia, Italia membuat Estonia bingung dengan tarian indah Italia, dan tampil dengan 829 umpan.

Namun dunia luas tetap tidak tahu, atau tidak yakin dengan transformasi itu. Karena dalam sejumlah laga, Prandelli sepertinya kembali ke pakem lama Italia dengan pertahanan berlapis.

Namun, saat ia menggunakan skema 3-52, ketika menghadapi Spanyol dengan skor akhir 1-1, Prandelli membantah menggunakan banyak bek. ""Kami tidak bermain lima di belakang, Itu hanya tiga bek," katanya.

Taktik digunakan Prandelli bukan karena faktor melawan Spanyol, melainkan karena absen Barzagli. Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, pun tidak melihat Italia bermain bertahan, ia bahkan memuji cara bermain Italia."Azzurri bermain muka dengan muka, dan menjadi berani dan tampil sebaik tim kami," katanya seperti dikutip football italia.

Menyerang ala Prandelli terlihat nyata kala bertemu Inggris. Kendati tidak beruntung dengan banyak peluang yang mereka ciptakan, penguasaan bola 68 persen menunjukkan dominasi Gianluiggi Buffon dkk. Sepanjang laga Azzurri melepas 833 umpan, dengan 35 tembakan ke arah gawang. Permainan tim asuhan Prandelli membuat Inggris bermain dengan ala Italia lama, catenaccio (bertahan).

Prandelli pun bertepuk tangan ke dalam konferensi pers usai mengalahkan Inggris lewat adu penalti. "Apakah kita mengelola sebuah revolusi taktik? Kami baru saja mulai. Tapi kami memiliki tanggung jawab untuk mencoba, jika kita tidak ingin terjebak menonton Piala Dunia dan Euro di telvisi maka kita harus proaktif. Tanpa memikirkan hasil dari menit pertama," katanya.(tribunnews/sn)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved