Polandia vs Rusia: Bukan Laga Mudah

Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta

Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya

Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012

TRIBUNNEWS.COM - Rusia ingin segera memastikan tiket ke perempat final Piala Eropa 2012. Satu-satunya cara adalah mengalahkan tuan rumah Polandia. Setelah memetik kemenangan 4-1 atas Republik Ceko di laga pertama, tim asuhan Dick Advocaat ingin melanjutkan tren positif timnya di laga kedua. Kemenangan atas Ceko tersebut, menjadikan laga ke-15 tak terkalahkan bagi Andrey Arshavin dkk.

Meski mengincar kemenangan, Advocaat mengingatkan timnya, bahwa tidak mudah mengalahkan Polandia. Karena itu tidak ada kesempatan bagi anak asuhnya untuk berpuas diri dengan kemenangan pertama tersebut.

"Saya sama sekali tidak berpikir bahwa pemain akan menjadikan pertandingan ini akan berjalan mudah, karena tidak ada permainan mudah (di Piala Eropa)," kata Advocaat.

"Melawan Polandia itu akan menjadi pertandingan yang berbeda, lawan yang berbeda, dan saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang lebih berat dari yang pertama," tambahnya.

Mengenai Andrey Arshavin yang disebut-sebut sebagai pemain kunci di laga pertama, Advocaat menolak memberikan penghargaan hanya kepada satu pemain. Menurutnya, sebuah tim tak berisikan hanya satu pemain.

"Kuncinya adalah tim, bukan seorang pemain," katanya. Menurut dia, selain Arshavin, nama seperti Alan Dzagoev, Aleksandr Kerzhakov, Roman Shirokov dan Roman Pavlyuchenko, layak disebut kunci kemenangan Tim Beruang Merah.

Kapten Timnas Rusia, Andrei Arshavin mengingatkan lawan-lawannya bahwa timnya kini layak diperhitungkan, karena skuad Dick Advocaat kini jauh lebih dewasa dari Rusia di Piala Eropa 2008.

"Keputusan Pelatih Dick Advocaat mempertahankan setengah dari skuad yang dibentuk Guus Hiddink di Piala Eropa Austria dan Swiss empat tahun lalu, membuat tim ini makin dewasa," kata kapten Rusia seperti dikutip Ria Novosti.

"Kami lebih tua dan lebih berpengalaman. Kami berpikir lebih cepat di lapangan, meskipun mungkin kita berjalan sedikit lebih lambat," tambah Arshavin.

Hasil seri yang diraih Polandia di laga pertama diakui, Pelatih Franciszek Smuda menambah tekanan bagi anak asuhnya. Ia justru khawatir tekanan itu justru memengaruhi performa tim yang masih kurang pengalaman.

"Sebenarnya kami telah melakukan persiapan yang cukup, tapi dengan tekanan yang besar membuat kami tegang. Saya rasa itu menjadi masalah bagi tim baru, yang belum pernah berlaga di turnamen besar sebelumnya," jelasnya.

Namun Smuda menyatakan hasil imbang bukan akhir dari segalanya. Menurutnya, apapun masih dapat terjadi di grup A. "Kami masih punya dua pertandingan lagi. Kami harus dapat memenanginya. Untuk itu kami akan fokus kepada pertandingan selanjutnya melawan Rusia dan memenangkannya," jelasnya.